Partai Komunis China Kongres, Bursa Diawasi Ketat


Rabu, 28 September 2022 | 13:24 WIB | dilihat

Belasan tahun tanpa gejolak, gejolak politik di China sekarang ini tentu menarik perhatian banyak orang.



Partai Komunis China yang berkuasa berencana menggelar kongres ke-20 mulai 16 Oktober mendatang.



Kongres kemungkinan akan berakhir dengan pelantikan Xi Jinping sebagai pemimpin negeri untuk masa jabatan ketiga selama 5 tahun mendatang.



Hasil lain kongres kemungkinan adalah pergantian personel di Politbiro, lembaga pengambil keputusan di China.



Tapi berbagai rumor yang beredar membuat pasar finansial di negeri panda ini terus bergejolak.



Regulator sekuritas di China pun meminta fund manager dan pialang untuk menghindari aksi jual saham besar-besaran menjelang Kongres Partai Komunis.



Perintah diberikan secara lisan oleh Bursa Efek Shanghai dan Shenzhen melalui apa yang disebut "window guidance."



"Mereka meminta kami untuk menghindari aktivitas perdagangan yang tidak normal, termasuk aksi jual dan beli besar-besaran. Pada dasarnya ini adalah langkah untuk menstabilkan pasar," kata seorang sumber kepada Reuters.



Pengelola Bursa Efek Shanghai (SSE) akan "dengan tegas" mencegah perubahan besar dan cepat di pasar modal.



Seorang compliance officer di mutual fund di Shanghai mengatakan stabilitas pasar menjelang kongres "merupakan tanggung jawab alamiah" untuk setiap pengelola dana di China.



Indeks saham acuan di China, CSI 300 telah kehilangan sekitar 6% di September ini saja dan tergerus lebih dari 20% sepanjang tahun 2022.



Selera terhadap aset di China makin menguncup akibat prospek pertumbuhan yang suram karena pembatasan Covid-19 ketat, krisis pasar properti, dan meningkatnya ketegangan geopolitik.



#BursaChina #Saham #China



Video Terkait

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved