The Fed Pertahankan Suku Bunga, Ekonomi AS Dihantui Ketidakpastian


Jumat, 09 Mei 2025 | 14:15 WIB | dilihat
KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan tetap berada di level 4,25% hingga 4,50% dalam pertemuan kebijakan terbarunya, Rabu 7 Mei 2025.

Namun, The Fed memperingatkan bahwa risiko inflasi dan pengangguran yang lebih tinggi semakin meningkat, memperburuk ketidakpastian atas prospek ekonomi AS di tengah dampak kebijakan tarif Presiden Donald Trump.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan, belum jelas apakah perekonomian akan melanjutkan tren pertumbuhan yang stabil atau justru melemah karena ketidakpastian yang meningkat dan potensi lonjakan inflasi.

Powell sendiri mengaku tidak tahu apa respons yang paling tepat untuk kebijakan moneter saat ini karena sulit memprediksi arah mana perekonomian yang akan terjadi.

Pernyataan tersebut mencerminkan posisi The Fed yang terbatas dalam mengambil tindakan hingga arah kebijakan Trump menjadi lebih pasti.

Dalam pernyataannya, The Fed mencatat bahwa ketidakpastian prospek ekonomi meningkat sejak pertemuan terakhir pada Maret lalu, dan bahwa risiko inflasi serta pengangguran yang lebih tinggi kini kian mencuat.

Thomas Simons, Kepala Ekonom Jefferies, menilai pernyataan The Fed belum mencerminkan sepenuhnya terhadap besarnya gangguan ekonomi yang terjadi sejak Maret.

Namun demikian, ia mengakui, di tengah kuatnya ketidakpastian saat ini buikan perkara mudah untuk menilai prospek ekonomi.

Meski demikian, The Fed tetap menyatakan keyakinannya terhadap ketahanan ekonomi. Powell mengatakan, pertumbuhan lapangan kerja berlanjut dan ekonomi masih berkembang pada kecepatan yang solid.

Ia menjelaskan, penurunan produk domestik bruto (PDB) pada kuartal pertama dipengaruhi oleh lonjakan impor karena rumah tangga dan bisnis berupaya mengantisipasi tarif baru, sementara permintaan domestik tetap bertumbuh.

Namun, Powell menekankan bahwa lonjakan permintaan dan stok barang tersebut kemungkinan tidak akan terulang. The Fed, menurut Powell, akan menunggu kepastian lebih lanjut sebelum mengambil tindakan kebijakan.

Keputusannya ini mengisyaratkan pendekatan wait and see yang terus dianut selama awal masa pemerintahan Trump.

Pasar menyambut keputusan The Fed dengan positif. Harga saham AS ditutup lebih tinggi, imbal hasil obligasi pemerintah menurun, dan dolar menguat terhadap sejumlah mata uang utama.

Ke depan, arah kebijakan The Fed akan ditentukan oleh perkembangan risiko inflasi dan pengangguran. Jika pasar tenaga kerja melemah, hal itu bisa menjadi alasan untuk memangkas suku bunga. Namun jika inflasi meningkat, maka kebijakan moneter perlu tetap ketat.

Dalam skenario terburuk, kedua risiko itu bisa meningkat bersamaan, memaksa The Fed untuk memilih prioritas utama.

Untuk sementara waktu, The Fed masih dalam pola bertahan sambil menunggu ketidakpastian mereda.

Suku bunga The Fed tidak berubah sejak Desember, karena para pembuat kebijakan menilai dampak kebijakan tarif Trump telah meningkatkan tekanan inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Dalam proyeksi terakhir mereka pada Maret lalu, para pembuat kebijakan memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar setengah poin persentase sebelum akhir tahun ini.

#kontantv #kontan #kontannews #thefed #federalreserve #sukubunga #ekonomi #amerika #jeromepowell #donaldtrump
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/

Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved