Lawan Dominasi China, AS-Australia Investasi US$2 Miliar di Sektor Mineral Kritis


Selasa, 21 Oktober 2025 | 19:31 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Amerika Serikat bertekad melawan dominasi China dalam penguasaan pasokan mineral tanah jarang dunia.

Untuk itu, AS akan memberikan dukungan pendanaan penuh kepada beberapa perusahaan Australia yang berfokus pada pengeolahan tanah jarang atau rare earth.

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese telah menandatangani kesepakatan terkait komitmen AS untuk menginvestasikan US$1 miliar selama enam bulan ke depan dalam proyek pertambangan dan pengolahan tanah jarang.

Kesepakatan itu juga mencakup penetapan harga dasar untuk mineral kritis, langkah yang lama diharapkan oleh perusahaan tambang Barat.

Bank Ekspor-Impor AS (EXIM) menyatakan telah mengirim tujuh Surat Minat (Letters of Interest/LOI) senilai lebih dari US$ 2,2 miliar untuk mendukung proyek mineral kritis yang sejalan dengan kepentingan AS di Australia.

LOI tersebut diberikan kepada Arafura Rare Earths, Northern Minerals, Graphinex, Latrobe Magnesium, VHM, RZ Resources, dan Sunrise Energy Metals.

Menurut EXIM, inisiatif ini merupakan tahap investasi lanjutan dalam pengamanan mineral tanah jarang yang menjadi tulang punggung manufaktur, keamanan nasional, dan industri strategis AS.

Saham Arafura naik 8% pada perdagangan pagi, sementara saham Northern Minerals, Latrobe Magnesium, dan VHM masing-masing melonjak 11%, 15%, dan 20%, meski saham Sunrise tercatat turun.

Kenaikan ini jauh lebih tinggi dibandingkan kenaikan pasar secara keseluruhan sebesar 0,7%.

Selain itu, kedua pemerintah juga mendukung rencana produsen aluminium AS, Alcoa, membangun pabrik gallium di samping pabrik alumina mereka di Australia Barat, yang diperkirakan mampu menyuplai hingga 10% pasokan gallium global.

Pengumuman ini mendorong saham Alcoa yang terdaftar di Australia naik 8%.

Gallium merupakan bahan baku penting dalam produksi alumina, dan menjadi mineral kritis yang vital bagi industri teknologi, terutama semikonduktor, serta sektor pertahanan.

Australia menyatakan, akan menyediakan hingga US$ 200 juta dalam bentuk pembiayaan ekuitas bersyarat untuk proyek ini, termasuk hak offtake bagi pemerintah Australia, sementara AS juga akan melakukan investasi ekuitas dengan hak offtake.

Pada Agustus lalu, Alcoa menandatangani perjanjian pengembangan bersama dengan Japan Australia Gallium Associates (JAGA), sebuah usaha patungan antara pemerintah Jepang dan Sojitz Corp, untuk proyek ini.

Setelah studi kelayakan selesai, special purpose vehicle (SPV) milik pemerintah AS, Australia, dan Alcoa diperkirakan akan membentuk joint venture dengan JAGA untuk membangun pabrik, yang akan dioperasikan oleh Alcoa.

#kontantv #kontan #kontannews #mieneral #amerika #china #australia
____________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved