Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak lesu sepanjang perdagangan awal pekan ini, Senin (6/1). IHSG pun ambles 1,17% atau berkurang 83,95 poin ke level 7.080,47.
Sedangkan investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 923,77 miliar.
Pelemahan IHSG ditengarai penantian pasar terhadap arah kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) pada Federal Open Market Committee (FOMC) Januari 2025.
Investor juga menanti rilis data neraca dagang AS bulan November 2024 pada Selasa (7/1).
Defisit neraca dagang AS diperkirakan meningkat menjadi -US$ 77,5 miliar pada November dari sebesar -US$ 73.8 miliar di bulan Oktober.
Sebaliknya, indeks sektor jasa di AS (ISM Services PMI) diperkirakan meningkat menjadi 53,5 di Desember dibandingkan 52,1 di November. Di tengah sikap pasar yang masih wait and see tersebut, sederet saham emiten jadi rekomendasi analis.
Di antaranya saham emiten di sektor perkebunan sawit, energi, teknologi, menara telekomunikasi, hingga saham farmasi dan rumah sakit. Berikut beberapa di antaranya:
________________________________________________________
#rekomendasihariini #saham #bei #nabungsaham #saham #rekomendasisaham #bei
#investasisaham #sahampemula #belajarsaham #rekomendasisaham #rekomendasisahamhariini
#rekomendasisahammurah #rekomendasisahamjangkapanjang #rekomendasisahambesok
#rekomendasisahamjangkapanjang2022 #rekomendasisahammingguan
#rekomendasisahamuntukpemula #rekomendasisahammingguini #rekomendasisahamreceh
#rekomendasisahamswingtrading
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/