Keluar dari UE, Kini Inggris Pusing Dengan Kebijakan Protektif Uni Eropa | KONTAN News


Rabu, 17 Juli 2024 | 10:07 WIB | dilihat
KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Kebijakan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa sejak 31 Januari 2020 terus membawa dampak negatif. Kini, Inggris merasa kesulitan untuk menembus pasar Uni Eropa yang semakin protektif.

Jonathan Reynolds, Menteri Perdagangan Inggris yang baru, menyatakan pada hari Selasa bahwa ia optimistis beberapa hambatan perdagangan dengan Uni Eropa dapat dihilangkan. Namun, mekanisme untuk menengahi setiap perselisihan di bidang perdagangan ini akan bergantung pada hasil negosiasi.

Seperti yang kita tahu, Partai Buruh memenangkan pemilu Inggris pada tanggal 4 Juli. Meskipun Partai Buruh telah berjanji untuk tidak membuka kembali bagian-bagian penting dari perjanjian Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa, mereka bertujuan untuk membuat perjanjian pangan dan kedokteran hewan yang baru untuk mengurangi pemeriksaan di perbatasan terhadap produk-produk hewani.

Para kritikus mengatakan hal ini berarti menerima pengawasan dari Pengadilan Eropa (ECJ), sebuah tanda bahaya bagi para aktivis anti-Uni Eropa atau Brexit yang melihatnya sebagai pelanggaran kedaulatan Inggris.

Reynolds berbicara di Italia saat ia menghadiri pertemuan sesama menteri perdagangan Kelompok Tujuh (G7). Dia menegaskan bahwa Inggris ingin mendapatkan pengakuan timbal balik atas kualifikasi profesional tertentu dengan 27 negara blok UE, serta akses yang lebih mudah bagi musisi saat menggelar tur.

Reynolds juga telah berdiskusi dengan rekan-rekannya di Eropa mengenai langkah UE untuk mengenakan tarif pada impor kendaraan listrik buatan China. Namun, ia berhati-hati mengenai prospek Inggris untuk mengikuti jejak Uni Eropa, mengingat sektor otomotif dalam negeri didorong oleh ekspor dan tidak ada keluhan terhadap perusahaan China.

Sementara itu, perundingan dengan Kanada dan India juga menjadi fokus. Reynolds mengatakan dia mengadakan "pertemuan yang sangat baik" dengan delegasi Kanada pada pertemuan G7, dan berharap dapat melanjutkan perundingan dengan India "sesegera mungkin".

Inggris juga tidak mungkin mencapai kesepakatan perdagangan bilateral dengan Amerika Serikat dalam waktu dekat. Namun, Reynolds memperkirakan bahwa hubungan akan tetap hangat, siapa pun yang memenangkan pemilihan presiden pada bulan November.

#kontantv #kontan #kontannews #inggris #unieropa #kebijakan
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/

Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved