Saham Bukalapak (BUKA) Anjlok 66%, Ini Kata Pengamat


Rabu, 09 Maret 2022 | 16:03 WIB | dilihat

Harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mendarat di level Rp 284 per Rabu (9/3).

Harga tersebut turun 1,39% dari hari sebelumnya, dan bahkan anjlok 66,59% jika dihitung dari harga penawaran initial public offering (IPO) Agustus 2021 silam, di posisi Rp 850 per saham.

Ada yang menilai, harga saham BUKA baru memenuhi kaidah value investing jika harganya turun mendekati, menyentuh atau lebih rendah dari Rp 225.

Harga wajar tersebut diungkapkan Teguh Hidayat melalui artikelnya berjudul "Saya Akan Borong Saham Bukalapak! Tapi Ini Syaratnya" di website teguhhidayat.com pada 21 Januari kemarin.

Saat Teguh menulis, harga saham BUKA masih bertengger di level Rp 368 per saham yang mencerminkan price book value (PBV) 1,6 kali. Sampai di sana, Teguh menganggap saham BUKA masih agak mahal, karena sampai dengan akhir tahun 2021 perusahaan ini masih merugi

Jika mulai tahun ini BUKA akan mencetak laba karena keuntungan investasi di saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), maka perlu dicatat laba tersebut tidak riil atau masih di atas kertas.

Satu hal lain yang menjadi catatan Teguh adalah BUKA merupakan situs e-commerce terbesar keempat di Indonesia, di belakang Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Sayangnya, lanjut Teguh, sulit bagi BUKA menggeser posisi tiga puncak pemimpin e-commerce tersebut yang didukung oleh pemodal besar seperti Sea Group, Softbank, dan Alibaba Group.

Kata Teguh, BUKA tidak perlu menjadi No.1 untuk bisa meraup keuntungan. Dia membandingkan kondisi BUKA seperti kondisi eBay yang jauh lebih kecil dibanding Amazon di Negeri Paman Sam. Namun, eBay tetap sukses meraup laba bersih miliaran dollar AS per tahun.

#SahamBukalapak #BUKA #SahamBukalapakAnjlok


Video Lainnya

Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved