KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Tiongkok membalas tindakan keras Eropa terhadap perusahaan raksasa kendaraan listriknya.
Kementerian Perdagangan Tiongkok mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan gugatan hukum ke WTO atas tarif Uni Eropa terhadap perusahaan mobil listrik Tiongkok.
Uni Eropa mengenakan tarif yang lebih tinggi terhadap perusahaan kendaraan listrik Tiongkok, seperti BYD, pada bulan Oktober.
Pernyataan terjemahan dari kementerian perdagangan Tiongkok mengatakan bahwa tarif tersebut tidak memiliki dasar faktual dan hukum dan melanggar aturan WTO.
Seorang pejabat WTO mengonfirmasi bahwa organisasi tersebut telah menerima permintaan dari Tiongkok untuk konsultasi dengan Uni Eropa mengenai pajak impor yang terakhir.
Seorang juru bicara Komisi Eropa mengatakan bahwa pihaknya meyakini penyelidikan anti-subsidinya sudah mematuhi aturan WTO.
Tarif Uni Eropa telah memicu kekhawatiran bahwa Tiongkok, yang telah membuka penyelidikan terhadap brendi dan keju Eropa, mungkin akan membalas dengan memberlakukan hambatan perdagangannya sendiri terhadap produsen mobil Eropa yang beroperasi di negara tersebut.
Tiongkok merupakan pasar yang besar bagi produsen mobil Jerman seperti Volkswagen, BMW, dan Mercedes.
Akan tetapi, mereka semakin kesulitan di negara tersebut di tengah gempuran dari para pesaing lokal.
Beberapa pemain Tiongkok kini berekspansi ke Eropa meskipun ada tarif Uni Eropa.
BYD berencana membangun pabrik di Hongaria dan Turki.
Sementara pesaing Tesla, Xpeng dan Leapmotor, juga telah berekspansi ke pasar Eropa baru dalam beberapa bulan terakhir.
#kontantv #kontan #kontannews #china #tiongkok #tarif #eropa #mobillistrik
_____________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/