Sektor Jasa dan Pabrik Terus Melorot, China Butuh Lebih Banyak Stimulus


Selasa, 01 Oktober 2024 | 21:30 WIB | dilihat
KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Aktivitas pabrik di China menyusut selama lima bulan berturut-turut.

Selain itu, sektor jasa mengalami perlambatan tajam pada September.

Kondisi ini menunjukkan Beijing akan membutuhkan lebih banyak stimulus untuk mencapai target pertumbuhan 2024 dengan hanya tiga bulan tersisa di tahun ini.

Melansir Reuters, Purchasing Managers' Index (PMI) Biro Statistik Nasional (NBS) China yang dirilis pada Senin naik tipis menjadi 49,8 pada September dari 49,1 pada Agustus.

Angka ini masih di bawah level 50 yang memisahkan pertumbuhan dari kontraksi.

Akan tetapi angka tersebut mengalahkan perkiraan median 49,5 dalam jajak pendapat Reuters.

Para ekonom mengatakan, meskipun PMI menunjukkan beberapa titik terang untuk manufaktur, pertanyaan yang lebih besar sekarang adalah apakah pengumuman kebijakan besar minggu lalu, akan cukup untuk memulai pemulihan.

"Dari perspektif makro, kebijakan-kebijakan ini tidak begitu penting, karena kota-kota ini hanya menyumbang sebagian kecil dari pasar properti nasional," kata Zhiwei Zhang, kepala ekonom di Pinpoint Asset Management.

Zhang menambahkan, "Kebijakan utama untuk mengatasi tantangan makro tetaplah fiskal."

Analis memperkirakan stimulus dan paket obligasi baru senilai 2 triliun yuan (US$ 285,20 miliar) yang dilaporkan akan cukup untuk memberikan pertumbuhan sesuai target pertumbuhan Beijing sekitar 5%.

Tetapi, negara itu masih perlu mengatasi masalah permintaan yang lemah dan lingkungan perdagangan global yang semakin tidak bersahabat.

#kontantv #kontan #kontannews #china #pabrik#manufaktur
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/

Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved