Perusahaan China Gencar Akuisisi Emiten BEI, Dipicu Harga Murah dan Pasar Yang Potensial


Kamis, 17 Juli 2025 | 20:30 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Perusahaan asal China terus merambah pasar Indonesia dengan mengambil alih emiten-emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Biaya akuisisi yang lebih murah menjadi pertimbangan perusahaan China lebih memilih emiten ketimbang perusahaan tertutup.

Di sisi lain, Indonesia masih dipandang sebagai salah satu pasar potensial. Sekaligus lokasi yang strategis lantaran ketersediaan sumber daya untuk kebutuhan produksi.

Akuisisi terbaru oleh perusahaan asal China dilakoni Rich Step International Ltd., bersama dengan beberapa perusahaan, salah satunya PT Green Power Group Tbk yang bakal mengambil alih 70% kepemilikan PT Bangun Karya Perkasa Jaya Tbk atau KRYA.

Akuisisi terhadap emiten konstruksi umum dan konstruksi baja tersebut dilakukan untuk mengembangkan bisnis kendaraan listrik alias electric vehicle (EV).

Tahap pertama pengambilalihan sudah berlangsung pada 3 Juli 2025. Pemegang saham lama KRYA, yakni Brigitta Notoatmodjo dan Pramana Budihardjo menjual kepemilikannya dengan harga Rp 29 per saham.

Selain itu, emiten penyedia jasa digital travel marketplace PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) juga akan diakuisisi oleh perusahaan asal China, PT Zhengyu Global Trading yang kini bernama PT Batu Investasi Indonesia.

Calon pengendali baru tersebut berencana mengambil alih 61,96% saham PGJO dari beberapa pemegang saham lama.

Sejatinya, aksi para perusahaan China merambah pasar Indonesia dengan mencaplok emiten di BEI sudah terlihat sejak tahun-tahun sebelumnya.

Pada Juni 2024 misalnya, Green Power Group yang dulunya bernama PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA) juga diakuisisi perusahaan asal China, yakni PT Nev Stored Energy (NSE) dengan mitranya PT Longping Investasi Indonesia.

Masih pada tahun yang sama, ada pula akuisisi TikTok atas 75% saham Tokopedia yang merupakan divisi e-commerce dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Selain itu, China Merchant Port Holdings Company Limited (CMIPD HK) juga mengakuisisi 51% saham PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk (PORT).

Analis Stocknow.id Emil Fajrizki berpendapat, ketertarikan perusahaan China terhadap emiten-emiten Indonesia didorong oleh beberapa faktor strategis.

Antara ian Indonesia pasar yang besar, baik dari sisi populasi, konsumsi, maupun peluang ekspansi di sektor energi terbarukan, kendaraan listrik, infrastruktur, hingga logistik. Hal ini sejalan dengan strategi globalisasi perusahaan China yang ingin memperkuat posisi di pasar Asia Tenggara.

Kemudian valuasi beberapa emiten Indonesia relatif murah dibandingkan negara lain di kawasan.

#kontantv #kontan #kontannews #bursa #bei #emiten #china #akuisisi
____________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved