KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Investor saham ulung di Bursa Efek Indonesia, Lo Kheng Hong, akan segera mendapatkan dividen jumbo dari saham PT Gajah Tunggal Tbk yang dimilikinya. Bagaimana dengan investor ritel? Apakah mereka perlu ikut membeli atau menjual saham yang akan membayar dividen jumbo ini?
PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban ternama, akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 174,22 miliar atau 14,75% dari total laba bersih perusahaan pada tahun buku 2024. Setiap investor akan memperoleh dividen sebesar Rp 50 per saham.
Pembayaran dividen tunai ini dijadwalkan pada 30 Juli 2025.
Lo Kheng Hong, yang menggenggam 191,48 juta saham GJTL, akan mendapatkan dividen saham GJTL senilai Rp 9,57 miliar.
Menurut analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi, potensi yield dividen yang ditawarkan GJTL cukup menarik. Meski ada tantangan berupa perlambatan di industri otomotif dan penurunan produksi karet nasional, GJTL masih bisa mengandalkan penjualan ban untuk segmen replacement.
Wafi merekomendasikan trading buy saham GJTL dengan target harga di level Rp 1.200 per saham.
Pada kuartal I-2025, GJTL mengalami penurunan 1,56% year on year menjadi Rp 4,40 triliun. Namun, laba bersih GJTL tumbuh 4,13% year on year menjadi Rp 353 miliar.
Harga saham GJTL pada akhir perdagangan Jumat 18 Juli 2025 di level 1.095 turun 20 poin atau 1,79% dibandingkan sehari sebelumnya. Sejak awal tahun 2025, harga saham GJTL terakumulasi turun 50 poin atau 4,37%.
#kontantv #kontan #kontannews #lokhenghong #gjtl #saham #emite
________________________________________