Izin Operasi di Raja Ampat Dicabut, PT Kawei Masih Terafiliasi dengan Keluarga Aguan


Rabu, 11 Juni 2025 | 12:06 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Pemerintah akhirnya memutuskan mencabut empat izin usaha pertambangan (IUP) di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya.

PT Kawei Sejahtera Mining menjadi satu dari empat perusahaan yang izin pertambangan nikelnya di Raja Ampat dicabut pemerintah.

Perusahaan ini ternyata masih terafiliasi dengan keluarga konglomerat pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan.

Merujuk data Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum (AHU Kemenkum), pemilik manfaat atau beneficial owner (BO) PT PT Kawei Sejahtera Mining adalah Susanto Kusumo, Richard Halim Kusuma, dan Alexander Halim Kusuma.

Susanto Kusumo merupakan adik pemilik Agung Sedayu Group, Aguan. Sedang Alexander Halim Kusuma dan Richard Halim Kusuma merupakan anak dari Aguan.

Ketiganya juga menjabat di PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk.

Susanto Kusumo tercatat sebagai Komisaris Utama PT Pantai Indah Kapuk. Sementara Alexander duduk di bangku direksi bersama dengan ayahnya. Aguan menjabat Direktur Utama dan Alexander menjadi Wakil Direktur Utama.

Masih mengacu data beneficial owner Ditjen AHU, alamat korespondensi ketiganya sama, berada di Menara Sudirman Lt. 19, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 60, RT 005, RW 003, Kelurahan/Desa Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Provinsi Dki Jakarta.

Susanto Kusumo dan Alexander Halim Kusuma juga masing-masing menjabat sebagai Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI).

Seperti diketahui, pemerintah mencabut izin penambangan PT KSM lantaran ditemukan kegiatan di luar izin kawasan. Oleh karenanya, izin lingkungan PT KSM ditinjau kembali serta proses hukum akan dilakukan atas pelanggaran kehutanan.

PT KSM melakukan kegiatan di Pulau Kawe, pulau kecil yang berada di dalam kawasan Geopark Raja Ampat.

Luasnya menempati urutan kedua setelah PT Gag Nikel, yakni 5.922 hektare (ha).

PT KSM memiliki status izin berupa izin usaha pertambangan operasi produksi dan tercatat memproduksi 1,3 juta wet metric tonne (WMT) nikel pada 2024.

#kontantv #kontan #kontannews #perusahaan #nikel #rajaampat #papua #aguan #pik2 #kawe
____________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved