Perangi Narkoba, Trump Kini Ancam Presiden Kolombia


Jumat, 12 Desember 2025 | 23:15 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam Presiden Kolombia Gustavo Petro bahwa dia bisa menjadi target operasi pemberantasan narkoba selanjutnya.

Pernyataan tersebut disampaikan Trump dalam sebuah pertemuan di Gedung Putih dengan para pemimpin bisnis pada Rabu (10/12/2025).

Saat ini, Trump masih gencar melakukan operasi dengan klaim memberantas narkoba dari Venezuela. Pasukan A-S tak segan menenggelamkan kapal-kapal yang diduga memuat obat-obatan terlarang di Laut Karibia.

Trump menyebutkan bahwa Petro telah bersikap cukup keras terhadap A-S, sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Dia bahkan menuding Kolombia terus memproduksi narkoba, khususnya kokain, lalu dijual ke A-S.

Trump menegaskan bahwa jika Petro tidak berubah, maka negara tersebut akan menghadapi masalah besar dan kemungkinan akan menjadi sasaran dari kebijakan A-S.

Hubungan Trump dengan Petro memang sudah tegang sejak lama, terutama karena kebijakan Petro yang lebih fokus pada penanganan jaringan kriminal daripada menghancurkan ladang kokain.

Kolombia, yang merupakan produsen utama kokain di dunia, sebenarnya sejak lama menjadi mitra utama A-S dalam perang melawan narkoba.

Namun, sejak Petro menjabat presiden, hubungan antara A-S dan Kolombia negara mulai mengalami ketegangan.

Trump sering mengkritik Petro karena dianggap gagal mengambil tindakan yang lebih tegas terhadap produksi kokain di Kolombia. Pada 23 Oktober 2025, Trump bahkan menyebut Petro sebagai perampok dan mengancam bahwa Kolombia tidak akan bisa melanjutkan praktik tersebut lebih lama lagi.

Sementara itu, Petro membela kebijakannya. Dia menekankan bahwa pemerintahannya berhasil dalam membongkar lebih dari 18.400 laboratorium narkoba.

Setelah Trump melemparkan ancaman terbarunya, Petro segera merespons melalui media sosial. Dia menegaskan bahwa Kolombia telah berperan besar dalam menghentikan ribuan ton kokain yang akan dikonsumsi di A-S.

Petro juga mengingatkan Trump untuk tidak menyerang kedaulatan negara Kolombia, karena itu akan merusak hubungan diplomatik antara kedua negara yang sudah terjalin selama 200 tahun.

Selain masalah narkoba, hubungan Petro dan Trump juga terjalin tegang dalam isu imigrasi. Petro mengkritik kebijakan deportasi massal A-S yang dianggapnya tidak adil, sementara Trump merespons dengan ancaman tarif 25 persen terhadap barang-barang Kolombia.

#kontantv #kontan #kontannews
________________________________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved