Bos Danantara Sebut 95 Persen Dividen BUMN Cuma dari 8 Perusahaan


Kamis, 20 November 2025 | 20:30 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menyoroti masih timpangnya kontribusi dividen dari perusahaan-perusahaan BUMN.

Menurutnya, meski ada lebih dari seribu BUMN yang digabung dengan anak, cucu, hingga cicit perusahaan dalam ekosistem perusahaan pelat merah, hanya sebagian kecil yang benar-benar menjadi penopang keuntungan.

Menurut Pandu, dari 1.060 perusahaan yang ada di bawah Danantara, hanya sekitar 8 perusahaan saja yang berkontribusi teradap 95% divide BUMN.

Pandu mengungkapkan, bahwa sekitar 52 persen perusahaan BUMN justru berada dalam kondisi merugi. Situasi tersebut menjadi bukti perlunya restrukturisasi besar-besaran agar aset milik negara bisa menghasilkan nilai yang lebih optimal.

Melihat kondisi minimnya dividen tersebut, Danantara kini mulai mendorong konsolidasi perusahaan-perusahaan dengan bidang usaha sejenis.

Pandu menyebut, bahwa penggabungan entitas tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memungkinkan lahirnya perusahaan dengan skala yang lebih besar dan lebih kompetitif di kawasan.

Salah satu inisiatif yang sedang berjalan adalah penggabungan delapan perusahaan asset management menjadi satu entitas. Nantinya, perusahaan hasil konsolidasi itu ditargetkan menjadi manajer aset terbesar di Indonesia sekaligus memiliki daya saing kuat di Asia Tenggara.

Upaya serupa juga tengah dilakukan di sektor kesehatan. Pandu menyoroti banyaknya rumah sakit milik Pertamina dan BUMN lainnya yang selama ini beroperasi secara terpisah serta mencatatkan margin keuntungan rendah.

Saat ini margin EBITDA rumah sakit BUMN hanya sekitar 8 persen, jauh di bawah standar industri yang mencapai 40 persen. Dengan konsolidasi dan manajemen yang lebih profesional, Pandu yakin margin tersebut bisa naik menjadi 20 persen pada tahun pertama dan menembus 40 persen pada tahun berikutnya.

Ia menegaskan, bahwa konsolidasi, efisiensi, serta pembentukan perusahaan-perusahaan berskala nasional akan menjadi strategi utama Danantara dalam mendorong transformasi dan peningkatan kinerja BUMN di masa mendatang.

Sementara itu PT Pertamina (Persero) dijadwalkan menyetor dividen sebesar Rp 42,1 triliun kepada Danantara pada 2025. Jumlah tersebut merupakan hasil dari kinerja perusahaan untuk tahun buku 2024.

Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, menjelaskan bahwa kontribusi Pertamina terhadap negara konsisten berada di atas Rp 300 triliun setiap tahun.

Angka ini mencakup setoran pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), hingga dividen. Rinciannya, pada 2022 Pertamina menyetorkan Rp 382,4 triliun, kemudian Rp 360,8 triliun pada 2023, Rp 401,8 triliun di 2024, dan sepanjang Januari–September 2025 sudah mencapai Rp 261,9 triliun.

#kontantv #kontan #kontannews #dividen #bumn #danantara
________________________________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved