Pemerintah Ungkap 3 Penyebab Utama Mahalnya Harga Beras | KONTAN News


Kamis, 07 Maret 2024 | 16:34 WIB | dilihat
Harga beras disebut-sebut mencapai yang tertinggi, dengan menyentuh Rp 18.000 per kilogram (kg).

Berdasarkan data Bapanas, Rabu (6/3/2024), harga beras medium turun dibanding kemarin menjadi Rp 14.290 per kilogram.

Sedangkan harga beras premium naik menjadi Rp 16.610 per kilogram.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Bapanas Budi Waryanto menyebutkan, terdapat sejumlah faktor yang menjadi pemicu mahalnya harga beras di Tanah Air.

1. Adanya perubahan iklim ekstrem

Budi mengatakan, perubahan iklim terjadi sejak Juni 2023 hingga Desember 2023 lalu, di mana tidak ada hujan selama masa tersebut.

"Desember ada sedikit hujan, ada jeda dua minggu. Data terakhir yang kami punya, menunjukkan data seperti ini."

Demikian kata Budi dalam diskusi daring bertajuk “Bahan Pokok Mahal: Pentingnya Keberlanjutan Pangan di Tengah Krisis Iklim” pada Selasa (5/3/2024).

2. Produksi beras menurun

Budi menunjukkan data neraca produksi-konsumsi beras per 2023 dan 2024.

Tercatat bahwa produksi beras dalam tiga bulan pertama 2024, lebih rendah daripada tiga bulan pertama 2023.

"Kondisi ini yang menyebabkan, salah satunya, kami sudah antisipasi, merupakan paceklik yang luar biasa," ujar Budi.

3. Masalah produktivitas petani

Budi mengatakan, ada masalah pada produktivitas petani yang mencakup kebutuhan pupuk hingga konversi lahan.

"Kami juga tidak menutup adanya konversi lahan. Oleh karena itu, perlu memang ke depan adanya lompatan-lompatan dalam rangka persiapan pangan pada skala lebih efisien," kata Budi.

Misalnya, adanya sistem koordinasi penanaman antarlembaga yang sudah ditetapkan untuk menjaga produktivitas petani dan ketersediaan pangan.

#kontantv #hargaberas #mahal

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved