Mendag Zulhas Beberkan Penyebab Kelangkaan Beras, Ini Katanya | KONTAN News


Kamis, 15 Februari 2024 | 20:48 WIB | dilihat
Beberapa waktu terakhir, beras tampak langka di pasaran.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pun buka suara terkait penyebab kelangkaan dan melonjaknya harga beras di pasaran beberapa waktu terakhir.

Menurutnya, hal ini disebabkan salah satunya oleh masa panen beras di dalam negeri yang lambat.

Sehingga, pemerintah harus memasok beras impor ke pasaran agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.

"Beras itu memang kita lambat kan panennya. Nanamnya lambat, panennya lambat. Tetapi kan kita (pemerintah) sudah isi dengan impor yang banyak," ujarnya.

Untuk itu, pemerintah berupaya menggelontorkan beras impor ke masyarakat.

Meski demikian, pemerintah juga memastikan impor beras ini tidak merugikan petani lokal.

Dia bilang, sekarang ini, harga beras di petani dibeli Rp 11.000-an dan gabah Rp 8.000.

"Jadi tinggi sekali. Nah untuk mengatasi harga mahal itu, pemerintah, Bulog suplai ke pasar-pasar dari 100.000 sampai 200.000 ton per bulan, sekarang ditingkatin 250.000 ton," ucapnya.

Biang kerok kelangkaan beras di pasaran juga disebabkan oleh para pedagang yang enggan menjual beras dari Perum Bulog.

Pasalnya, beras Bulog hanya menghasilkan keuntungan yang sedikit bagi mereka.

Sebagai informasi, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) dibanderol Rp 10.900 per kilogram (kg) sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan.

"Rupanya kemarin di pasar itu pedagang pasar agak malas jual beras Bulog yang berasnya bagus tapi harganya murah karena disubsidi karena untungnya sedikit cuma Rp 200," ungkap Zulhas.

Oleh karenanya, pemerintah mensubsidi beras Bulog tersebut agar keuntungan bagi para pedagang lebih besar yakni menjadi Rp 500.

Sehingga menarik mereka untuk menjual beras lebih banyak ke masyarakat.

#kontantv #beras #langka

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved