Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia kembali mencetak surplus sebesar US$ 4,33 miliar pada Maret 2025. Capaian ini naik signifikan sebesar US$ 1,23 miliar dibandingkan bulan sebelumnya. Dengan ini, Indonesia sukses mempertahankan tren surplus selama 59 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyebut surplus kali ini lebih banyak ditopang oleh komoditas nonmigas, khususnya lemak dan minyak hewan/nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja. Sementara itu, sektor migas masih mengalami defisit meski lebih rendah dibanding bulan sebelumnya.
Ekspor Indonesia tercatat naik 5,59% dibanding Februari, menjadi US$ 23,25 miliar, sedangkan impor hanya naik tipis 0,38%, menjadi US$ 18,92 miliar. Selengkapnya, simak data dan analisis neraca perdagangan Indonesia di video/artikel ini.
#kontan #kontannews #kontantv #kontannewmedia #newmedia #newmediakontan #BPS #NeracaPerdagangan #EkonomiIndonesia #SurplusDagang #EksporImpor #BeritaEkonomi #StatistikIndonesia #PerdaganganInternasional #KomoditasEkspor #MinyakSawit #BahanBakarMineral #BesiBaja #Ekonomi2025 #BeritaHariIni #DataBPS #Inflasi #MigasIndonesia #SurplusNonmigas