Israel Menggila, Serang 6 Negara dalam 72 Jam Terakhir


Jumat, 12 September 2025 | 01:45 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Israel terus melancarkan aksi militer yang melampaui batas wilayahnya, dengan menargetkan kelompok-kelompok bersenjata yang dianggap mengancam kedaulatannya.

Berdasarkan laporan Al Jazeera, Israel telah menyerang enam negara, termasuk wilayah Gaza dalam tiga hari terakhir.

Terbaru, Israel melancarkan serangan udara terarah ke kompleks kepemimpinan Hamas di ibu kota Qatar, Doha, dalam sebuah pertemuan untuk membahas gencatan senjata yang diusulkan A-S untuk Gaza.

Serangan pada hari Selasa (9/9/2025), itu menewaskan enam orang, termasuk putra pemimpin senior Hamas Khalil al-Hayya, direktur kantor al-Hayya, tiga pengawal, dan seorang petugas keamanan Qatar.

Namun, para pemimpin puncaknya dilaporkan selamat dari serangan tersebut.

Negara berikutnya yang menjadi sasaran serangan Israel dalam 72 jam terakhir adalah Lebanon.

Meskipun ada gencatan senjata, Israel terus melakukan serangan hampir setiap hari di wilayah Lebanon, khususnya di selatan, dan mempertahankan pendudukan di lima pos perbatasan yang melanggar ketentuan penarikan gencatan senjata.

Pada hari Selasa, serangan pesawat nirawak Israel dilaporkan terjadi di pintu masuk desa Barja, sekitar 30 km (19 mil) selatan Beirut, melukai seorang anggota Hizbullah.

Pada Senin malam, pesawat tempur Israel juga menyerang beberapa lokasi di Suriah, menghantam pangkalan angkatan udara Suriah di Homs dan barak militer di dekat Latakia.

Warga melaporkan, ledakan dahsyat di Homs dan ambulans bergegas ke lokasi kejadian di Latakia, meskipun belum ada laporan langsung mengenai korban jiwa.

Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah mengecam serangan tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatannya dan ancaman langsung terhadap keamanan nasional dan regionalnya.

Sejak jatuhnya mantan Presiden Bashar al-Assad pada Desember 2024, Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap lokasi dan infrastruktur militer di seluruh Suriah.

Selanjutnya, pada Senin malam, kapal utama Global Sumud Flotilla (GSF), Family Boat, diserang oleh pesawat nirawak yang diduga milik Israel saat berlabuh di pelabuhan Sidi Bou Said, Tunisia, yang memicu kebakaran.

Kapal sepanjang 23 meter (76 kaki) tersebut, yang berlayar di bawah bendera Portugis dan membawa komite pengarah armada, membawa enam orang di dalamnya.

Menurut GSF, kobaran api merusak dek utama dan area penyimpanan tetapi dengan cepat dipadamkan oleh penumpang. Semua awak dan aktivis dilaporkan selamat.

Kapal Keluarga tersebut merupakan bagian dari koalisi lebih dari 50 kapal dengan delegasi dari setidaknya 44 negara yang berupaya menentang blokade Israel terhadap Gaza.

Kapal tersebut berangkat pada 31 Agustus 2025, sebelum bergabung dengan kapal-kapal lain di pelabuhan Sidi Bou Said.

Serangan kedua terjadi pada Selasa malam, ketika kapal armada lain, Alma, yang berlayar di bawah bendera Inggris, juga menjadi sasaran pesawat nirawak yang diduga milik Israel di perairan Tunisia.

Kemudan pada hari Rabu, Israel melancarkan serangan udara di ibu kota Yaman, Sanaa, dengan menargetkan posisi Houthi. Serangan tersebut menghantam bandara Sanaa, menandai serangan kedua di lokasi tersebut dalam sebulan.

Israel sebelumnya menyerang bandara Sanaa pada 6 Mei, menghancurkan gedung terminalnya dan merusak landasan pacu.

#kontantv #kontan #kontannews #israel #serang #qatar #tunisia #suriah #gaza #lebano
____________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved