Menteri Zulhas: BBM Etanol 10% Berlaku 2026, Ini Respon Toyota & Dampak di Kendaraan


Senin, 20 Oktober 2025 | 14:57 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Pemerintah Indonesia menargetkan mulai tahun 2026, bahan bakar bensin di Indonesia akan dicampur dengan 10 persen etanol, yang dikenal sebagai E10. Kebijakan ini merupakan langkah strategis untuk mempercepat transisi menuju energi yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, kebijakan ini membawa dampak luas bagi perekonomian, terutama sektor pertanian. Dengan meningkatnya kebutuhan bahan baku produksi etanol dan metanol, industri pengolahan harus dibangun agar bisa menyerap hasil panen petani.

Selain program E10, pemerintah juga menargetkan peningkatan kadar campuran biodiesel dari B40 menjadi B50 guna mengurangi impor solar. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan energi nasional dan mendorong Indonesia menuju kemandirian energi.

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam, menilai BBM E10 bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi nasional. Regulasi ini nantinya bisa memberikan dampak positif khususnya bagi petani bahan baku campuran tersebut, seperti tebu dan singkong.

Dengan meningkatnya permintaan etanol dari bahan baku utama Indonesia seperti tebu hingga jagung, maka petani diharapkan bisa mendapatkan pendapatan yang meningkat. Bob berharap, banyak petani yang sudah berubah hasil petaninya menjadi etanol ini justru bisa menjadi positive cycle.

#kontan #kontantv #kontannews
BBM #Ethanol #Pertamina #ESDM


Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved