BUMN Setor Dividen Puluhan Triliun ke Danantara, Dananya Buat Jalankan Penugasan Pemerintah?


Jumat, 28 Maret 2025 | 10:36 WIB | dilihat
KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara bakal memperoleh dana segar puluhan triliunan rupiah. Sumbernya dari dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kepemilikannya telah dialihkan ke Danantara.

Dari tujuh BUMN besar yang akan dikelola Danantara, sudah ada empat yang membagikan dividen dari laba tahun lalu, di antara-nya MIND ID, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Bank BRI.

MIND ID terbilang yang paling cepat melaporkan dividen senilai Rp11,2 triliun. Nilai tersebut seluruhnya masuk ke negara mengingat 100% kepemilikan saham perusahaan holding pertambangan mineral dan batu bara (minerba) ini milik pemerintah.

Sementara dari kelompok bank himbara, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang kini menjadi salah satu portofolio investasi Danantara bakal membagikan dividen tunai final sebesar Rp 31,4 triliun atau Rp 208,4 per saham. Hal ini diputuskan dalam RUPST BBRI yang digelar pada Senin (24/3).

Sebelumnya, BBRI telah membagikan dividen tunai tahun buku 2024 sebesar Rp 20,37 triliun atau Rp 135 per saham pada 15 Januari 2025. Alhasil, total nilai dividen yang dibagikan dari keuntungan tahun buku 2024 mencapai Rp 51,74 triliun atau sebesar Rp 343,4 per saham.

Lalu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengadakan RUPST pada Selasa, 25 Maret 2025. Sementara PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) pada Rabu, 26 Maret 2025.

Hasilnya, BMRI akan membagikan dividen tunai Rp 43,5 triliun atau Rp 466 per saham. Dividen tahun buku 2024 tersebut setara dengan 78% payout ratio, naik dari 60% pada 2023.

Sementara BBNI juga akan membagikan dividen total Rp 13,95 triliun, setara 65% dari laba bersih 2024. Artinya, pada setiap saham melekat hak dividen sebesar Rp 374,05.

Sedangkan BBTN akan membagikan dividen sebesar Rp 751,8 miliar atau setara Rp 53,57 per saham. Dividen sebesar itu setara 25% dari laba tahun buku 2024.

Jika ditotal semuanya maka Danantara akan mendapatkan dividen sebanyak Rp 97,06 triliun.

Rosan Roeslani, CEO Danantara mengungkapkan bahwa dividen yang didapatkan dari sederet BUMN itu akan digunakan Danantara untuk investasi lagi.

Di bawah kendali Danantara, bank-bank BUMN akan mendapat penugasan tambahan dari pemerintah, yakni memberikan pembiayaan bagi program 3 juta rumah per tahun dan program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Bank BUMN juga akan diminta memberikan pinjaman berbunga rendah untuk mendukung pembentukan 70.000 Kopdes di seluruh Indonesia. Anggaran yang dibutuhkan Rp 3 miliar-Rp 5 miliar per desa.

Dari kacamata investor, Founder Stocknow.id Hendra Wardhana menilai, bank-bank BUMN saat ini menghadapi tantangan besar akibat kebijakan pemerintah yang mengarahkan mereka untuk mendukung berbagai proyek strategis seperti program pembangunan 3 juta rumah dan pendanaan bagi 70.000 Kopdes Merah Putih.

Langkah ini memunculkan dilema antara fungsi bank BUMN sebagai alat kebijakan pemerintah dan perannya sebagai perusahaan publik yang dituntut untuk tetap untung serta menarik bagi investor.

Dari segi kinerja keuangan, kebijakan ini dapat berisiko menekan profitabilitas bank BUMN, terutama jika proyek-proyek tersebut memiliki margin yang rendah atau tingkat risiko kredit yang tinggi.

Selain itu, keterlibatan dalam proyek yang memiliki orientasi sosial juga dapat mengurangi fleksibilitas bank-bank BUMN dalam menentukan strategi ekspansi kreditnya sendiri. Kondisi ini bisa berdampak pada efisiensi operasional para bank BUMN.

Dari perspektif investor, terutama asing, kebijakan ini berisiko menurunkan daya tarik saham-saham bank BUMN.

#kontantv #kontan #kontannews #bumn #danantara #dividen
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/

Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved