KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Pemerintah Indonesia akan melanjutkan negosiasi ulang tarif impor sebesar 32% yang akan diberlakukan Amerika Serikat (AS) mulai 1 Agustus 2025.
Dalam negosiasi tersebut, pemerintah akan melakukan segala upaya demi meluluhkan hati Trump.
Kali ini, pemerintah akan menonjolkan posisi strategis Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam.
Dengan begitu, pemerintah berharap Amerika Serikat akan mempertimbangkan ulang keputusannya.
Sebab, jika tetap dikenakan tarif tinggi maka Amerika sendiri yang akan rugi karena tak bisa mengakses kekayaan alam Indonesia secara leluasa.
Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto mengataka, sebagai anggota G20 dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia merupakan produsen utama sejumlah komoditas penting seperti nikel, timah, tembaga, serta eksportir terbesar minyak sawit di dunia.
Strategi diplomasi dengan menonjolkan potensi kekayaan alam itu akan dilakukan delegasi RI yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam pertemuan dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, Menteri Keuangan AS Scott Bessent, serta sejumlah pejabat tinggi lainnya.
Selain kekayaan alam, pemerintah juga menawarkan beberapa kebijakan dagang yang sangat mengutungkan A-S.
Antara lain menawarkan penurunan tarif impor atas produk A-S menjadi hampir nol persen, serta peningkatan pembelian sejumlah produk A-S yang nilainya mencapai sekitar US$ 34 miliar.
Selain itu, pemerintah juga mengajak investor A-S untuk berinvestasi di Indonesia dengan berbagai kemudahan perizinan.
Sejumlah perusahaan Indonesia juga telah meneken nota kesepahaman dengan mitra dari A-S untuk meningkatkan pembelian produk energi, gandum, jagung, hingga kapas.
Haryo juga menyampaikan bahwa sovereign wealth fund Danantara Indonesia dan perusahaan tekstil Indorama berencana menanamkan investasinya di A-S.
Menurutnya, tawaran dari Indonesia ini telah mendapatkan sambutan positif dari perwakilan pemerintah A-S.
Jakarta pun berharap bisa mendapatkan tarif impor yang setara atau lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Dalam negosiasi tahap pertama, beberapa tawaran itu sebenarnya telah disampaikan Indonesia kepada otoritas A-S.
Namun di luar dugaan, Presiden AS Donald Trump tetap memutuskan untuk memberlakukan tarif 32% kepada Indonesia. Keputusan itu akan berlaku pada 1 Agustus mendatang.
#kontantv #kontan #kontannews #donaldtrump #tarif #impor #indonesia
____________________