Industri Nikel Indonesia Ditekan Global, APNI: Market Sudah Paham Kondisi Indonesia


Jumat, 16 Mei 2025 | 03:00 WIB | dilihat
KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Industri nikel di Indonesia terus menghadapi tekanan global. Mulai dari gugatan Uni Eropa ke WTO pada tahun 2020, tarif Amerika Serikat ke produk nikel, hingga munculnya kampanye negatif dirty nickel terkait isu pencemaran lingkungan.

Namun, Sekretaris Jenderal Asosiasi Penambang Nikel Indonesia, Meidy Katrin Lengkey, berpendapat bahwa kampanye negatif dirty nickel tidak adil.

Menurutnya, Indonesia saat ini sudah memegang lebih dari 60% market share dunia untuk produksi nikel. Hal ini membuat beberapa negara khawatir akan dominasi Indonesia dalam pasokan bahan baku energi masa depan, seperti baterai mobil listrik.

Meidy berharap, pihak lain dapat melihat manfaat dari keberadaan industri nikel di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Sulawesi dan Maluku Utara, yang telah meningkatkan pendapatan daerah dan penyerapan tenaga kerja.

Anggota Asosiasi Penambang Nikel Indonesia juga mendukung industri hijau, salah satunya dengan melakukan transisi energi menggunakan teknologi baru seperti truk dan alat berat listrik.

#kontan #kontantv #kontannews
#Nikel #Industri #WTO #Mineral

Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/

Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved