KONTAN - https://www.kontan.co.id/
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri memastikan langkah Pertamina untuk memasok Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta adalah mandat dari pemerintah, dan tidak bertujuan mencari keuntungan.
Untuk itu, ia memastikan, Pertamina tidak akan memanfaatkan situasi itu dengan mencari keuntungan sebesar-besarnya.
Simon memastikan, mekanisme penyaluran BBM dari Pertamina akan dilakukan dengan baik dengan spesifikasi base fuel atau bahan bakar dengan kadar oktan murni tanpa campuran bahan aditif.
Ia menjamin, produk BBM yang disalurkan sesuai spesifikasi Dirtjen Migas.
Untuk diketahui, dalam rangka menyelesaikan masalah kelangkaan BBM swasta, pemerintah telah melakukan kesepakatan dengan Badan Usaha (BU) hilir Minyak dan Gas (Migas) pemilik SPBU swasta agar pasokan diambil dari volume impor BBM Pertamina yang masih tersisa tahun ini.
Dalam catatan Kementerian ESDM, Pertamina, melalui anak usahanya Pertamina Patra Niaga (PPN) masih memiliki sisa kuota impor sebesar 34% atau sekitar 7,52 juta kiloliter, yang cukup untuk memenuhi tambahan alokasi bagi SPBU swasta hingga Desember 2025 sebesar 571.748 kiloliter.
Sayangnya, Simon tidak menyebutkan spesifik dari mana impor BBM untuk mengisi kekosongan SPBU swasta itu berasal.
Simon hanya memastikan, bahwa dalam satu minggu ke depan ini seluruh kebutuhan SPBU swasta sudah terpenuhi, sehingga aktivitas bisnis SPBU swasta sudah bisa berjalan dengan normal.
#kontantv #kontan #kontannews #dirut #pertamina #spbu #swasta #kuota #impor #bb
____________________