KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Terjadi debat menegangkan di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, ketegangan mencapai puncaknya antara delegasi Indonesia dan Israel.
Debat ini adalah debat ketiga sejak pecahnya konflik Israel-Hamas pada Oktober 2023, dan Indonesia, pendukung teguh Palestina, tetap teguh dalam komitmennya.
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dalam pidatonya menyampaikan; "Saya di sini untuk ketiga kalinya dalam tiga bulan untuk menegaskan kembali komitmen teguh Indonesia untuk membela Palestina."
Dalam potongan video dari VOA Indonesia menunjukkan Menteri Retno Marsudi keluar dari ruang sidang saat Dubes Israel untuk PBB, Gilad Ergan memberikan pernyataan.
Menteri Retno mengambil langkah tegas ini saat Dubes Israel Gilad Ergan menuduh pejuang kemerdekaan Palestina Hamas dan Jihad Islam sebagai teroris.
Menurut Gilad Ergan kekuatan teror ini hanyalah gejala belaka, sebuah gejala untuk ancaman keamanan yang sesungguhnya di wilayah tersebut dan sekitarnya.
Dalam konferensi pers, Menteri Retno menyampaikan tiga tuntutan kepada Dewan Keamanan.
Menurut Menlu Retno Marsudi PBB harus mengesahkan resolusi gencatan senjata permanen, penghentian pasokan senjata oleh negara negara Barat ke Israel, dan menerima Palestina sebagai anggota penuh PBB.
Indonesia menekankan urgensi tuntutan ini untuk memulai proses yang adil dan seimbang menuju solusi dua negara, mencegah kekejaman lebih lanjut oleh Israel.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada sidang tersebut juga menyerukan "Pendudukan Israel harus berakhir"
Sebab, penolakan terhada resolusi ini akan memperpanjang konflik yang telah menjadi ancaman besar bagi perdamaian dan keamanan global.
Saat dunia menyaksikan, debat di Perserikatan Bangsa-Bangsa terbuka, dengan Indonesia berdiri untuk keadilan dan hak-hak rakyat Palestina.
#kontantv #kontan #kontannews
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/ 
