Ini Wanti-Wanti BMKG Soal Dampak Fenomena La Nina Bagi Indonesia


Jumat, 15 November 2024 | 17:30 WIB | dilihat
KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mewanti-wanti dampak fenomena La Nina bagi Indonesia.

Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG, Supari menyampaikan, fenomena La Nina sudah mulai terjadi pada Oktober 2024.

Hal ini ditandai dengan nilai anomali suhu muka laut di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang sudah mencapai minus 0,59 derajat Celsius.

"La Nina tidak terjadi di Indonesia, namun dampaknya dirasakan di Indonesia," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/11/2024).

Apa dampak La Nina bagi Indonesia?

Dilansir dari unggahan Instagram @infobmkg, Rabu (13/11/2024), berikut dampak La Nina di Indonesia:

1. Sektor pangan

Curah hujan yang lebih tinggi dapat meningkatkan ketersediaan air untuk irigasi, utamanya bagi lahan tadah hujan.

Peningkatan ketersediaan air akibat curah hujan tinggi juga berpeluang meningkatkan produktivitas tanaman.

Namun, melimpahnya air hujan turut meningkatkan risiko banjir di lahan pertanian yang dapat memicu gagal panen.

2. Sektor air

Dampak La Nina juga dapat dirasakan pada sektor air, yakni membantu memenuhi isi waduk, bendungan, dan embung lebih cepat, sehingga menjaga cadangan air untuk masa kemarau.

Kendati demikian, curah hujan berlebih berpotensi mengakibatkan banjir di sekitar waduk atau bendungan serta memicu erosi tanah.

Bencana banjir dan longsor pun dapat merusak infrastruktur air dan sumber mata air bersih yang tersedia.

3. Sektor energi

Bagi sektor energi, pengaruh La Nina pada pola hujan di Indonesia membantu menambah pasokan air guna menjamin pembangkit listrik beroperasi maksimal.

Sayangnya, jika terjadi bencana banjir, operasional pembangkit listrik dan infrastruktur jaringan energi dapat terganggu.

Tidak hanya itu, kelembapan yang tinggi juga dapat menyebabkan gangguan pada fasilitas energi yang berada di dataran rendah.

Supari menjelaskan, berdasarkan prediksi BMKG, fenomena La Nina dapat terjadi hingga periode awal 2025, yakni pada Februari, Maret, sampai April tahun depan.

Selama kurun waktu tersebut, sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan masih akan terdampak anomali ini.

#kontantv #kontan #kontannews #lanina #fenomena #indonesia #bmkg #curahhujan
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/

Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved