Mantan presiden Suriah, Bashar al-Assad, membantah bahwa kepergiannya dari ibu kota Suriah, Damaskus, pada awal Desember ini adalah keputusan yang direncanakan sebelumnya.
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di saluran Telegram kepresidenan Suriah, Assad mengatakan, "Pertama, kepergian saya dari Suriah tidak direncanakan atau terjadi selama jam-jam terakhir pertempuran, seperti yang diklaim beberapa orang. Sebaliknya, saya tetap berada di Damaskus, menjalankan tugas saya hingga dini hari Minggu 8 Desember 2024.
Keaslian pernyataan tersebut, yang pertama sejak Assad meninggalkan Damaskus menuju Moskow Minggu lalu, tidak dapat diverifikasi secara independen.
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews