Keperkasaan Dollar AS Makin Memudar

Akhirnya, kurs rupiah kembali menembus level Rp 15.000 per dollar Amerika Serikat (AS). Selasa (24/1) kurs spot rupiah naik 1,24% ke Rp 14.887 per dollar AS. Kurs referensi JISDOR naik 1,26% ke Rp 14.930 per dollar AS.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana memperkirakan, rupiah masih bisa kembali terapresiasi.

Tren indeks dollar AS juga terus melemah di Selasa (24/1) indeks dollar AS sempat berada di bawah 102.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, indeks dollar AS jatuh ke level terendahnya dalam delapan bulan terakhir menyusul ekspektasi The Fed memperlambat laju kenaikan suku bunga. Selain itu, optismisme Eropa bisa menghindari resesi tahun ini membuat indeks dollar AS kian melemah.

Optimisme tersebut disebabkan penurunan harga energi serta pembukaan kembali perekonomian China. "Survei yang dilakukan Consensus Economics menunjukkan Eropa akan mampu mencatat pertumbuhan 0,1% tahun ini," ujar Alwi. Dari dalam negeri, masuknya kembali dana asing menambah otot rupiah.

Fikri menganalisis beberapa hari ini rupiah akan bergerak antara Rp 14.800-Rp 15.050. Sementara menurut hitungan Alwi, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.810 - Rp 14.970 per dollar AS.

#Dolar #dollar #AmerikaSerikat #rupiah