KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Rupiah kembali melemah sepanjang Oktober 2024.
Ada beberapa faktor eksternal yang menekan nilai tukar rupiah, antara lain meningkatnya tensi geopolitik di Timur Tengah dan data tenaga kerja Amerika Serikat yang membaik.
Ditambah lagi, stimulus ekonomi yang digelontorkan China juga berpotensi menarik aliran dana asing.
Akibatnya, rupiah telah melemah 2,4% sejalan dengan penguatan dolar AS sebesar 2,5%.
Meskipun melemah, rupiah masih lebih baik dibandingkan negara Asia lainnya seperti Ringgit Malaysia, Won Korea Selatan, Baht Thailand, dan Peso Filipina.
Menurut Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, pelemahan rupiah ini dipengaruhi oleh sentimen wait and see dari investor terhadap kondisi global.
Hal ini tercermin dari aliran dana asing yang masih masuk ke Indonesia, meskipun keluar dari pasar saham, aliran dana ke pasar obligasi masih mencatat inflow yang lebih tinggi.
Memang, ada saling tarik sentimen antara ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed dan tensi geopolitik.
Namun, berdasarkan FedWatch Tool, probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada November dan Desember masing-masing 25 basis poin berada di atas 80%.
Maka dari itu, Josua tetap optimistis rupiah akan kembali menguat dengan perkiraan berada di rentang Rp 15.300 - Rp 15.500 per dolar AS pada akhir tahun 2024.
#kontantv #kontan #kontannews #rupiah #dolar #dollar
_____________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/