KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Konflik di Palestina akibat akibat tindakan brutal tentara Israel melakukan serangan darat ke Rafah, perbatasan Mesir.
Pada hari Kamis, Amerika Serikat memberikan peringatan keras kepada sekutu dekatnya, Israel.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken menegaskan bahwa serangan terhadap Rafah bisa menjadi sebuah kesalahan besar.
Pertemuan diplomat terkemuka Arab di Kairo membahas upaya gencatan senjata dan masa depan Gaza pasca-konflik."
"Blinken menyampaikan pesan jelas kepada Israel saat bertemu dengan Perdana Menteri Netanyahu. AS tidak mendukung rencana serangan ke Rafah.
Operasi besar-besaran di kota tersebut dianggap tidak perlu untuk melawan Hamas."
"Pandangan AS terhadap serangan Rafah telah berubah. Awalnya, mereka menuntut rencana yang jelas dan perlindungan terhadap warga sipil.
Namun, dengan lebih dari satu juta penduduk, operasi semacam itu dianggap tidak kredibel."
"Di sisi lain, Netanyahu bersikeras melanjutkan misi militer Israel, meskipun mendapat tekanan internasional.
Dia mengecam kritik dari sekutunya, menyebut serangan Hamas sebagai tindakan paling mengerikan sejak Holocaust."
"Serangan tanpa pandang bulu Israel telah menelan korban hampir 32.000 jiwa.
Minimnya bantuan kemanusiaan meningkatkan ancaman kelaparan bagi penduduk Gaza."
"Rafah menjadi satu-satunya tempat aman bagi pengungsi Gaza dan pintu masuk bagi bantuan internasional.
Dengan sekitar 1 juta penduduk, situasi di sana semakin genting."
"Kini, nasib Gaza bergantung pada keputusan yang diambil oleh pemimpin dunia."
#kontan #kontantv #kontannews
#Rafah
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/ 
