Duh, bagaimana nasib Rupiah hari ini?


Kamis, 26 Maret 2020 | 16:57 WIB | dilihat

Gara-gara pandemi Virus Corona Covid-19, banyak kegiatan ekonomi terganggu. Likuiditas US Dolar pun ikutan mengering, akibatnya nilai tukar Rupiah Selasa (24/3) sempat terbang ke Rp 16.500. Sebenarnya nilai tukar Rupiah dalam 1 tahun terakhir ini cenderung tenang di level Rp 14.000-14.200. Nilai Rupiah sempat menguat ke level Rp 13.900-an di akhir Desember 2019, bahkan sempat menyentuh Rp 13.600 di pertengahan Januari 2020. Tapi sejak akhir Februari, waktu kasus pandemi Corona makin membesar, Rupiah terus melemah. Menembus 14.318 di Jumat (28/2), Rupiah pun terus melorot menembus Rp15 ribu dan Rp 16 ribu, bahkan menyentuh ke 16.500 (Selasa 24/3). Tekanan perekonomian dunia pun sedikit mereda, setelah senat AS menyepakati RUU Paket bantuan virus Corona senilai US$ 2 triliun. Nilai mata uang negara-negara berkembang kembali menguat, Rupiah pun bisa kembali menguat ke Rp 16.300 Kamis (26/3). Menurut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo video conference-nya, pasar keuangan global panik karena pandemi Virus Corona. Akibatnya aliran dana yang keluar dari Indonesia sepanjang tahun ini mencapai Rp 125,2 triliun. Tapi tekanan terhadap rupiah akan berkurang, karena capital outflow pun sudah berkurang. Selain itu, BI juga menyiapkan sejumlah jurus untuk menjaga Rupiah, seperti menjalin kerja sama bilateral swap dengan Jepang, China, dan Australia. Perry juga mengaku tengah mencari fasilitas swap dari The Fed. Bank sentral Amerika itu memang tengah gencar memberikan fasilitas swap ke berbagai negara. Setelah menjalin kerja sama dengan bank sentral Kanada, Inggris, Uni Eropa, Jepang, dan Swiss, The Fed menggandeng 9 negara lain untuk fasilitas swap. Semoga berbagai jurus BI kali ini, bisa mujarab untuk menjaga nilai Rupiah tidak kembali terbang tinggi. #kontantv #dolarrupiah #perrywarjiyo



Video Terkait

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved