Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing (capital inflow) sebesar Rp14,08 triliun ke pasar keuangan domestik pada pekan pertama Desember 2025. Data transaksi periode 1–4 Desember 2025 menunjukkan investor nonresiden melakukan beli bersih di tiga instrumen sekaligus: pasar saham, surat berharga negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Masuknya modal asing ini juga ikut menurunkan premi risiko investasi Indonesia, tercermin dari penurunan credit default swap (CDS) tenor 5 tahun ke level 71,18 bps per 4 Desember 2025, dari sebelumnya 72,45 bps pada 28 November 2025.
Namun, secara kumulatif sepanjang tahun berjalan (year-to-date) hingga 4 Desember 2025, investor nonresiden masih mencatat jual neto di pasar saham sebesar Rp27,93 triliun, di pasar SBN Rp2,79 triliun, dan di instrumen SRBI Rp122,14 triliun. Bank Indonesia menegaskan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga ketahanan eksternal perekonomian nasional di tengah dinamika arus modal global. Apakah capital inflow awal Desember ini menjadi sinyal awal kembalinya selera risiko investor asing ke aset Indonesia?
#CapitalInflow #BankIndonesia #ModalAsing #PasarKeuangan #SBN #SRBI #CDS #InvestorAsing #EkonomiIndonesia #Rupiah #BI #KontanNews