Singapura Bertekad Menghadapi Lonjakan Risiko Kejahatan Pencucian Uang | KONTAN News


Rabu, 26 Juni 2024 | 14:59 WIB | dilihat
KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Sebagai pusat keuangan dan bisnis internasional, Singapura menghadapi risiko pencucian uang dan pendanaan terorisme yang lebih besar dibandingkan negara lain. Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Lawrence Wong dalam sebuah pertemuan dengan badan kejahatan keuangan global pada hari Rabu.

Tetapi kami bertekad untuk melakukan apa yang diperlukan guna merespons risiko ini dan menjaga reputasi Singapura sebagai pusat keuangan yang terpercaya," kata Wong, yang juga menjabat sebagai Menteri Keuangan Singapura, dalam acara Financial Action Task Force.

FATF adalah badan pengawas global untuk pencucian uang dan pendanaan terorisme. Saat ini, Singapura memegang kepresidenan FATF selama dua tahun hingga 30 Juni.

Pada hari Rabu, Singapura menerbitkan laporan strategi pemulihan aset nasional untuk meningkatkan kerangka kerja anti-pencucian uang (AML) dan pendanaan terorisme.

"Pemulihan aset adalah salah satu prioritas utama dari rezim AML kami," kata Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan bank sentral dalam laporan setebal 32 halaman tersebut.

#kontan #kontantv #kontannews
#Cuci #Uang #Crime #Singapura

Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/

Video Terkait

Berita Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved