Menteri Kebudayaan Fadli Zon menanggapi penolakan terhadap usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto. Fadli menyebut, Soeharto telah memenuhi seluruh persyaratan administratif dan historis sehingga masuk dalam 49 nama yang diusulkan menjadi calon pahlawan nasional tahun ini.
Menurut Fadli, penolakan tersebut merupakan bagian dari aspirasi masyarakat yang akan tetap dihormati dan ditampung oleh pemerintah. Namun, ia juga menilai bahwa jasa-jasa Soeharto selama memimpin Indonesia harus dipertimbangkan secara objektif. Ia menegaskan, ini bukan kali pertama nama Soeharto diusulkan—usulan serupa telah diajukan sebanyak tiga kali sebelumnya, namun belum pernah ditetapkan.
Sebelumnya, Romo Franz Magnis Suseno menolak usulan tersebut. Menurutnya, meskipun Soeharto memiliki jasa besar, rekam jejak pelanggaran HAM dan praktik korupsi di masa Orde Baru tidak bisa diabaikan. Romo Magnis mengakui Soeharto berperan membawa stabilitas politik dan ekonomi pasca-Orde Lama serta mendorong pembangunan nasional, tetapi menilai hal itu tidak cukup untuk menutupi sisi kelam pemerintahannya.
#FadliZon #Soeharto #PahlawanNasional #RomoMagnis #FranzMagnisSuseno #KementerianKebudayaan #OrdeBaru #PelanggaranHAM #Korupsi #PolitikIndonesia #SejarahIndonesia #PresidenSoeharto #Pahlawan #BeritaNasional #BeritaPolitik #KontroversiSoeharto #JasaSoeharto #OrdeLama #PemerintahanIndonesia #NilaiSejarah #IsuHAM #TokohNasional #PemerintahIndonesia #BeritaTerkini #FilsafatIndonesia