Dulu Diremehkan, Pasar Saham China Rp 312 Kuadriliun Jadi Incaran Investor Asing Lagi


Kamis, 18 September 2025 | 08:05 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Investor asing berencana untuk kembali ke pasar saham Tiongkok secara besar-besaran tiga tahun setelah mundur dan menyebutnya tidak layak investasi.

Hal ini didorong oleh peluang teknologi yang ditawarkan, dan meningkatnya permintaan diversifikasi di luar aset AS.

Kemajuan dalam adopsi kecerdasan buatan (AI) dan pengembangan semikonduktor serta obat-obatan inovatif di Tiongkok tahun ini telah memberikan keyakinan bagi investor global.

Gencatan senjata tarif AS-Tiongkok dan pelonggaran moneter domestik semakin meningkatkan sentimen. Akibatnya, indeks Shanghai Composite mencapai level tertinggi dalam satu dekade pekan lalu, sementara saham Hong Kong mencapai level tertinggi dalam empat tahun.

Perubahan sentimen investor asing berpotensi menambah bahan bakar bagi reli pasar, yang sejauh ini sebagian besar didorong oleh pemain domestik.

Menurut Brett Barna, mantan manajer hedge fund yang kini mengelola dua kantor keluarga tunggal yang berbasis di New York, para investor asing yang sudah mulai berinvestasi sejak awal, sudah kembali ke Tiongkok.

Barna menambahkan, ia berencana untuk mendirikan platform investasi yang memungkinkan modal AS dan Eropa mengakses pasar modal Tiongkok.

Data peluncuran dan arus dana menunjukkan antusiasme yang semakin besar terhadap pasar saham Tiongkok senilai US$ 19 triliun atau setara dengan Rp 312 kuadriliun.

Hal ini berarti permintaan untuk investasi pasar berkembang yang tidak menyertakan Tiongkok telah menurun secara substansial tahun ini.

"Sekarang, Tiongkok dipandang sebagai kelas aset yang berdiri sendiri, mereka tidak bisa mengabaikannya," kata Zheng Yuchen, kepala investasi unit reksa dana Tiongkok di Allianz Global Investors.

Polar Capital, manajer aset senilai US$ 20 miliar yang berbasis di London, beralih ke sikap positif terhadap Tiongkok pada akhir tahun 2024 dari posisi underweight.

Benjamin Low, direktur investasi senior di perusahaan investasi Cambridge Associates, mengatakan timnya telah menerima sekitar 30 pertanyaan klien tentang pencarian dana Tiongkok tahun ini.

Yang pasti, beberapa masalah Tiongkok yang sudah lama ada masih terus berlanjut. Perekonomiannya secara luas masih terpuruk dalam pelemahan.

Penanaman modal asing langsung (FDI) dalam lima bulan pertama tahun 2025 merosot 13,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Investor asing kini berada dalam fase 'penilaian ulang', dengan fokus pada daya saing jangka panjang Tiongkok, kata Cheng Yu, manajer portofolio di unit dana Tiongkok AllianzGI.

#kontantv #kontan #kontannews #pasar #saham #china #investor #asin
____________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved