KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Kaum elit Korea Utara merasa lelah dengan perilaku Kim Jong-un yang random alias tidak terduga.
Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pembelot Korea Utara tingkat tinggi yang menyerukan dorongan yang lebih besar untuk mengacaukan rezim otoriter tersebut.
Mengutip The Telegraph, Ri Il-gyu, 52 tahun, menjabat sebagai penasihat politik di kedutaan besar Korea Utara di Kuba hingga ia melarikan diri pada November 2023 lalu.
Kondisi itu menjadikannya pembelot dengan pangkat tertinggi sejak 2016.
Ia sekarang menjadi tokoh media yang terkenal di Korea Selatan.
Menurut Ri kepada Global Korea Forum di ibu kota Korea Selatan, Seoul pada minggu ini, kelas atas atau kader di Korea Utara telah mengalami perubahan signifikan dalam cara mereka memandang dinasti keluarga Kim.
“Mereka menjadi kecewa dengan rezim tersebut karena perilaku impulsif Kim Jong-un,” kata Ri.
Dia menjelaskan bahwa hukuman atas kesalahan kecil dengan pemecatan dan bahkan eksekusi telah menciptakan suasana kecemasan dan ketidakpastian.
Kim dilaporkan telah memerintahkan eksekusi sekitar 20 hingga 30 pejabat pemerintah daerah.
Mereka dihukum mati atas dugaan kegagalan mereka dalam meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh banjir besar pada bulan Juli yang menewaskan ribuan orang.
Berdasarkan laporan media Korea Selatan TV Chosun, mengutip seorang pejabat Korea Utara yang tidak disebutkan namanya, para pejabat tersebut didakwa melakukan korupsi dan mengabaikan tugas.
Kim telah berjanji pada akhir Juli untuk "menghukum keras" para pejabat tersebut atas "pengabaian berat" terhadap tugas mereka.
Ri menunjukkan bahwa warga ragu untuk bangkit melawan pemerintahan teror Kim karena sistem pengawasan yang kejam dan penindasan brutal terhadap setiap perbedaan pendapat.
#kontantv #kontan #kontannews #koreautara #korut #kimjongun
_____________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/