Pesan Bos BI Kepada Perbankan: SBN Jangan Dikekep, Lakukan Repo untuk Dorong Kredit | KONTAN News


Rabu, 31 Januari 2024 | 18:00 WIB | dilihat
Gubernur Bank Indonesia (BI) Peri Warjiyo menekankan saat ini tengah mendorong langkah-langkah inovatif untuk meningkatkan penyaluran kredit di tanah air.

Gubernur BI, menegaskan bahwa saatnya para perbankan melakukan repo untuk surat berharga negara (SBN) yang mereka pegang.

"Kami ingin, perbankan juga mau me-repo-kan SBN yang dimiliki. Tidak dikekep (disimpan) semuanya. Kalau ini direpokan, bisa mendorong kredit," ujar Perry.

Langkah ini diambil untuk memastikan dana yang ada dapat lebih aktif mengalir ke sektor riil.

Pada Peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2023, yang berlangsung pada Rabu (31/1), Perry Warjiyo memberikan alasan dibalik keputusan tersebut.

Menurutnya, alat likuid terhadap dana pihak ketiga (AL/DPK) pada November 2023 mencapai level yang cukup tinggi, yakni 27,86%.

Keputusan ini juga diambil sejalan dengan tingginya penempatan perbankan pada surat berharga yang tergolong likuid dan implementasi Kebijakan Likuiditas Minimum (KLM).

Perry Warjiyo memberikan jaminan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh perbankan tidak akan mengurangi likuiditas. Sebagai bentuk dukungan, BI berkomitmen memberikan insentif likuiditas kepada perbankan.

"Kami pastikan, likuiditas akan lebih dari cukup. Insentif likuiditas akan terus kami berikan, termasuk mendorong sektor-sektor prioritas," tegas Perry.

Dengan langkah-langkah ini, BI berharap pertumbuhan kredit pada tahun ini dapat mencapai angka 10% hingga 12%. Perry Warjiyo yakin bahwa dengan pertumbuhan kredit, perekonomian tanah air akan ikut terdorong, karena aktivitas ekonomi akan semakin menderu.

Demikian langkah strategis BI dalam mendorong perbankan untuk berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

#kontantv #bankindonesia #perbankan

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved