KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Hari Senin 29 Januari lalu, Musk mengumumkan berita kontroversial bahwa pasien manusia pertama telah berhasil menerima implan dari startup chip otak Neuralink pada hari Minggu, dan alhamdulillah pulih dengan baik.
Menurut Elon Musk, hasil awal menunjukkan adanya deteksi lonjakan neuron yang menjanjikan.
Ini merupakan langkah besar, karena Badan Pengawas Obat dan Makanan AS telah memberikan izin kepada Neuralink tahun lalu untuk melakukan uji coba pertama pada manusia.
Produk pertama dari Neuralink bahkan sudah punya nama: Telepati. Musk berbagi informasi ini dalam sebuah postingan terpisah di platform media sosial X.
Neuralink sedang menjalankan studi PRIME, sebuah uji coba antarmuka otak-komputer nirkabel. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi keamanan implan dan teknologi robot bedah.
Melalui studi ini, Neuralink berharap dapat mengembangkan antarmuka otak-komputer yang aman dan efektif.
Telepati, produk pertama Neuralink, dirancang untuk memberdayakan orang dengan quadriplegia atau kelumpuhan keempat anggota badan.
Mereka dapat mengontrol perangkat dengan pikiran mereka, membawa harapan baru bagi mereka yang sebelumnya tidak memiliki kendali atas gerakan tubuh mereka.
Namun, Neuralink juga menghadapi beberapa tantangan. Baru-baru ini, perusahaan ini mendapat sorotan terkait protokol keamanannya.
Awal bulan ini, Neuralink dikenai denda karena melanggar peraturan Departemen Transportasi AS mengenai pergerakan bahan berbahaya.
Tidak hanya itu, bulan November lalu, empat anggota parlemen AS meminta Komisi Sekuritas dan Bursa AS untuk menyelidiki apakah Elon Musk melakukan penipuan sekuritas dengan diduga menyesatkan investor tentang keamanan implan otak yang dikembangkan oleh Neuralink.
#kontan #kontantv #kontannews
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/ 
