KONTAN -
https://www.kontan.co.id/
Saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping saling berhadapan dalam perang dagang yang semakin panas, pertanyaan yang ada di benak banyak orang adalah siapa yang akan mengalah terlebih dahulu.
Trump telah memukul China dengan tarif 145%. Sementara Beijing telah membalas dengan bea masuk sebesar 125%.
Pada hari Selasa (6/5/2025), Trump meningkatkan serangan dagangnya dengan memerintahkan peninjauan keamanan nasional atas impor mineral penting, yang sebagian besar berasal dari China.
Sebelumnya, Bloomberg News melaporkan bahwa China telah memerintahkan maskapai penerbangannya untuk tidak menerima pengiriman jet Boeing dan menghentikan pembelian peralatan dan suku cadang terkait pesawat dari perusahaan AS.
Sementara, layanan pos Hong Kong mengumumkan tidak akan lagi menangani surat yang dikirim ke AS.
“Tarif 145% akan membuat Tiongkok tidak mungkin menjual ke AS. Biaya pada kedua ekonomi akan sangat tinggi,” jelas Vina Nadjibulla, wakil presiden penelitian dan strategi di Asia Pacific Foundation of Canada, mengatakan kepada Al Jazeera.
Dia menambahkan, “Siapa yang akan mengalah terlebih dahulu tergantung pada siapa yang dapat menanggung lebih banyak penderitaan dan siapa yang lebih siap.”
Trump telah lama menuduh Tiongkok menipu AS dalam perdagangan. Para analis mempertanyakan apakah pemerintahannya memiliki tujuan yang jelas tentang apa yang ingin dicapai dengan tarifnya.
Harry Broadman, mantan asisten perwakilan perdagangan AS dan salah satu kepala negosiator WTO, mengatakan tidak jelas apakah Trump ingin menutup defisit perdagangan dengan Tiongkok atau mengakhiri bisnis dengan negara itu secara langsung.
“Bagaimana Trump berurusan dengan perusahaan-perusahaan AS yang membutuhkan barang-barang mereka dari Tiongkok agar pabrik-pabrik mereka dapat beroperasi? Tidak hitam dan putih,” jelas Broadman kepada Al Jazeera.
Dia juga bilang, “Pasar berlapis-lapis melalui berbagai tahap produksi, Anda memiliki komponen yang berasal dari seluruh dunia. Ekonomi global terpotong-potong secara vertikal, jadi tidak jelas siapa pemenang dan pecundangnya.”
Broadman mengatakan pendekatan Trump terhadap perdagangan terlalu sederhana dan tidak realistis.
#kontantv #kontan #kontannews #amerika #china #perangdagang #tarifimpor
_____________________
Instagram:
https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook:
https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter:
https://www.twitter.com/kontannews/