Pada Rabu (8/11/2023), National Crime Agency (NCA) Inggris mengeluarkan peringatan merah terhadap sektor keuangan.
NCA memperingatkan, Rusia menggunakan emas untuk menghindari sanksi internasional yang dikenakan setelah menginvasi Ukraina.
Melansir AFP, NCA mengatakan upaya yang disengaja sedang dilakukan Rusia untuk 'mencuci' emas yang dikenai sanksi dengan menutupi asal-usulnya.
Lewat aksinya itu, Rusia dapat menyembunyikan emasnya dalam rantai pasokan dan dijual di Inggris dan di seluruh dunia.
"Emas yang diekspor dari Rusia sejak Juli 2022 semakin banyak dikirim ke negara-negara yang tidak menerapkan sanksi terhadap emas Rusia.”
Demikian penjelasan badan yang menangani kejahatan serius, terorganisir, dan internasional itu.
Emas tersebut kemudian dapat dilebur dan dibentuk kembali atau disempurnakan, sehingga menyembunyikan asal-usulnya.
Akibatnya, Inggris mengatakan bahwa mereka telah menjatuhkan 29 sanksi baru terhadap individu dan entitas yang beroperasi dan mendukung sektor emas, minyak dan strategis Rusia.
Mereka yang menjadi sasaran termasuk jaringan yang berbasis di Uni Emirat Arab.
Mereka bertanggung jawab menyalurkan lebih dari US$ 300 juta pendapatan emas ke Rusia.
Inggris juga telah memberikan sanksi kepada dua produsen emas terbesar Rusia, Nord Gold PLC dan Highland Gold Mining Limited, serta oligarki Rusia Vladislav Sviblov dan Konstantin Strukov.
Mengutip Reuters, NCA mengatakan pihaknya berharap pemberitahuan ini akan membuat bank dan pedagang di Inggris, yang merupakan lokasi utama perdagangan logam mulia, waspada.
Sehingga upaya Rusia untuk mencuci emas yang terkena sanksi dengan menutupi asal-usulnya dapat diketahui dan dihentikan.
AFP memberitakan, emas adalah salah satu sumber pendapatan terbesar bagi upaya perang Rusia setelah minyak dan gas.
Transaksi emas bernilai £ 12,6 miliar (US$ 15,5 miliar) bagi perekonomian Rusia pada tahun 2021.
#kontantv #inggris #rusia #emas #sanksi #internasional
