Presiden terpilih AS, Donald Trump, diperkirakan akan menggunakan strategi campuran khasnya berupa ancaman agresif dan hubungan persahabatan dengan beberapa tokoh dunia.
Strategi itu akan Trump saat ia berusaha memecah belah kemitraan yang semakin erat antara musuh-musuh AS, yaitu Tiongkok, Rusia, Iran, dan Korea Utara.
Apakah itu akan menjadi kebijakan yang efektif, masih menjadi pertanyaan terbuka.