China: Hubungan dengan Filipina Ada di Persimpangan Jalan | KONTAN News


Selasa, 26 Maret 2024 | 13:18 WIB | dilihat
KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Pada Senin (25/3/2024), China memperingatkan Filipina untuk berperilaku hati-hati dan mengupayakan dialog.

Melansir Reuters, China juga mengatakan bahwa hubungan mereka berada di "persimpangan jalan".

Hal tersebut terjadi ketika konfrontasi baru antara penjaga pantai mereka mengenai klaim maritim yang memperdalam ketegangan antar kedua negara.

Ini adalah peringatan kedua yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri China dalam tiga bulan terakhir.

Kedua negara secara terbuka berselisih mengenai klaim teritorial di Kepulauan Spratly, sebuah kepulauan yang sebagian besar tidak berpenghuni di Laut Cina Selatan.

Pesan tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri China Chen Xiaodong saat melakukan panggilan telepon dengan timpalannya dari Filipina Theresa Lazaro.

Dalam panggilan telepon tersebut, Lazaro menyampaikan protes terkuat terhadap tindakan agresif yang dilakukan oleh Penjaga Pantai China terkait misi pasokan Filipina di Laut China Selatan.

Filipina menuduh penjaga pantai Tiongkok menggunakan meriam air terhadap kapal sipil yang memasok pasukan pada hari Sabtu di Second Thomas Shoal.

Insiden tersebut dikatakan telah merusak kapal dan melukai beberapa awak kapal.

Ini adalah insiden yang terbaru dari serangkaian gejolak yang terjadi pada tahun lalu.

Kementerian Luar Negeri Filipina memanggil perwakilan Tiongkok di Manila pada hari Senin untuk memprotes tindakan agresif pada insiden tersebut.

“Intervensi China yang terus menerus terhadap aktivitas rutin dan sah Filipina di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina tidak dapat diterima,” katanya dalam pernyataan terpisah.

Dia menambahkan bahwa protes diplomatik telah diajukan di Beijing.

“Ini melanggar hak kedaulatan dan yurisdiksi Filipina,” katanya.

Kemenlu Filipina juga menuntut kapal-kapal Tiongkok keluar dari wilayah tersebut.

Penjaga pantai Tiongkok mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka telah mengambil tindakan yang diperlukan terhadap kapal-kapal Filipina yang mengganggu perairannya.

Beijing mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan sebagai miliknya, termasuk Second Thomas Shoal, yang berada dalam ZEE Filipina sepanjang 200 mil (320 km).

#kontantv #kontan #kontannews #china #filipina #lautchinaselatan #kapallaut
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved