Belakangan ini pusat perbelanjaan banyak diserbu rojali dan rohana yang merupakan akronim rombongan jarang beli dan rombongan hanya nanya. Kedua istilah ini digunakan untuk mereka yang mengunjungi pusat perbelanjaan secara beramai-ramai, tapi tidak melakukan transaksi pembelian atau berbelanja.
Di tengah kondisi ekonomi yang tidak mudah, fenomena ini dirasa kian masif. Maraknya pengunjung pusat perbelanjaan dan mal yang sekadar bertanya dan tidak membeli dianggap mencerminkan situasi ekonomi yang tidak baik-baik saja.
Direktur Pengembangan Big Data Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto, menilai fenomena Rojali dan Rohana merupakan sinyal serius dari tekanan ekonomi yang dialami masyarakat kelas menengah. Ia memandang penurunan pendapatan menyebabkan banyak orang datang ke pusat perbelanjaan hanya untuk sekadar berjalan-jalan tanpa bertransaksi.