LPEM FEB UI Sebut Statistik Ekonomi Indonesia Cuma Jadi Kosmetik, Apa Maksudnya?


Sabtu, 06 September 2025 | 16:29 WIB | dilihat

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI menyoroti adanya perbedaan antara angka statistik resmi pemerintah dengan realitas yang dihadapi masyarakat. Peneliti Senior LPEM, Teguh Dartanto, menyebutkan banyak indikator ekonomi yang terlihat positif di atas kertas, namun tidak sesuai dengan kondisi riil di lapangan. Hal ini berpotensi menimbulkan keresahan dan memicu unjuk rasa.

Sebagai contoh, meski angka pengangguran dilaporkan menurun, kenyataannya banyak pekerja yang kehilangan pekerjaan dan terpaksa masuk ke sektor informal seperti transportasi daring. Hal serupa juga terjadi pada data kemiskinan, di mana meski secara nasional menurun, kemiskinan perkotaan justru meningkat. Teguh menilai ketimpangan ini, ditambah dengan perilaku elite yang dianggap kurang pantas, dapat memicu ledakan kemarahan sosial di kelas menengah bawah.


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved