Waspadai Penularan Hepatitis yang Misterius


Kamis, 05 Mei 2022 | 05:59 WIB | dilihat

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bersama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat terutama para orangtua agar tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat, apalagi di masa mudik lebaran ini.



Imbauan itu sebagai tindak lanjut Surat Edaran dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta edaran Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) pada 27 April 2022.



Sejak resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO, jumlah laporan kasus ini terus bertambah, di mana tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara.



Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua pekan terakhir setelah tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta meninggal dunia dengan dugaan hepatitis akut. Kejadian ini berlangsung dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.



Hepatitis akut yang masih belum diketahui penyebabnya ini memiliki gejala antara lain: Perubahan warna urin (gelap) dan/atau feses (pucat), kuning, gatal, nyeri sendi atau pegal-pegal. Kemudian demam tinggi, mual, muntah, atau nyeri perut, lesu, dan atau hilang nafsu makan, diare, serta kejang, dan ditandai dengan Serum Aspartate transaminase (AST)/SGOT atau Alanine transaminase (ALT)/SGPT lebih dari 500 U/L.



Sementara, dari pemeriksaan laboratorium tidak ditemukan virus Hepatitis A, B, C, D, dan E. Namun, pada beberapa kasus ditemukan SARS-Cov-2 dan/atau Adenovirus. Oleh karena itu, pemeriksaan pathogen (biologis maupun kimiawi) perlu dilakukan lebih lanjut.



Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (PP IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) juga meminta agar seluruh dokter anak dan residen dokter anak turut mengawasi apabila gejala di atas muncul pada pasiennya.



Adapun, untuk mencegah infeksi, masyarakat disarankan menerapkan beberapa hal berikut ini:

• Mencuci tangan



• Meminum air bersih yang matang



• Makan makanan yang bersih dan matang penuh



• Membuang tinja dan atau popok sekali pakai pada tempatnya



• Menggunakan alat makan sendiri-sendiri



• Memakai masker dan menjaga jarak



• Mendeteksi secara dini jika menemukan anak dengan gejala-gejala seperti kuning, mual/muntah, diare, nyeri perut, penurunan kesadaran/kejang, lesu, demam tinggi, dan memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.



#HepatitisAkut #PenularanHepatitis #Hepatitis



Video Terkait

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved