Shutdown AS Bikin Emas Meroket! Harga Pecah Rekor


Selasa, 07 Oktober 2025 | 15:15 WIB | dilihat

KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Shutdown atau penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat di era Trump memicu kenaikan harga emas.

Harga emas melonjak menembus level US$ 3.900 per ons troi untuk pertama kalinya pada Senin 6 Oktober 2025.

Kenaikan ini didorong oleh meningkatnya permintaan aset aman di tengah penutupan sebagian pemerintahan Amerika Serikat, serta ekspektasi pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve.

Melansir Economic Times, pada Senin (6/10/2025), harga emas spot naik 0,4% menjadi US$ 3.900,40 per ons pada pukul 00.27 GMT setelah sempat menyentuh rekor tertinggi US$ 3.919,59 di awal sesi perdagangan.

Sementara itu, kontrak emas berjangka A-S untuk pengiriman Desember naik 0,5% menjadi US$ 3.926,80.

Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan, pada Minggu (5/10) bahwa pemerintahan Trump akan mulai melakukan PHK massal terhadap pegawai federal jika negosiasi Presiden Donald Trump dengan Partai Demokrat di Kongres A-S gagal mencapai kesepakatan.

Shutdown Amerika Serikat terjadi karena Kongres gagal meloloskan rancangan pendanaan federal baru, ketika pendanaan periode sebelumnya berakhir pada 30 September 2025.

Shutdown dilakukan karena pemerintahan AS dijalankan berdasarkan 12 undang-undang pengeluaran yang disahkan setiap tahun oleh Kongres dan ditandatangani oleh pemerintah.

Hingga saat ini shutdown telah memasuki hari ke enam.

Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan, masih ada peluang Demokrat melunak sehingga dapat menghindari penutupan berkepanjangan dan PHK pegawai federal.

Berlarutnya shutdown AS memicu lonjakan harga emas.

Ditambah Gubernur The Fed Stephen Miran kembali mendorong kebijakan penurunan suku bunga yang agresif pada Jumat lalu, dengan alasan dampak kebijakan pemerintahan Trump terhadap perekonomian.

Menurut CME FedWatch Tool, investor kini memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Oktober dan Desember, dengan probabilitas masing-masing 95% dan 83%.

Sepanjang tahun ini, harga emas telah naik 49%, setelah mencatat kenaikan 27% pada 2024.

Lonjakan harga didukung oleh pembelian emas secara besar-besaran oleh bank sentral, meningkatnya permintaan ETF berbasis emas, melemahnya dolar A-S, dan minat investor ritel yang mencari lindung nilai di tengah ketegangan geopolitik dan perdagangan.

Di pasar logam lainnya, perak spot stabil di US$ 47,98 per ons, platinum naik 0,5% menjadi US$ 1.613,15, dan palladium menguat 0,2% menjadi US$ 1.263.

#kontantv #kontan #kontannews #shutdown #amerika #harga #emas #nai
________________________________________


Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved