AS Tambah Enam Perusahaan ke Daftar Hitam Perdagangan, Berikut Daftarnya | KONTAN News


Rabu, 03 Juli 2024 | 13:12 WIB | dilihat
KONTAN - https://www.kontan.co.id/

Pemerintah Amerika Serikat menambahkan enam perusahaan ke dalam daftar pembatasan perdagangan atau entity list pada hari Selasa.

Mengutip sebuah postingan pemerintah AS, enam perusahaan yang masuk "daftar hitam perdagangan" ini termasuk empat di antaranya karena mereka memiliki keterkaitan dengan pelatihan kekuatan militer China.

Perincian perusahaan yang masuk "daftar hitam perdagangan" adalah dua perusahaan berada di China, satu di Afrika Selatan, dua perusahaan ada di Uni Emirat Arab, dan satu di Inggris.

Perusahaan yang berada di China adalah Global Training Solutions Limited dan Smartech Future Limited.

Selain itu, Grace Air (Pty) Ltd dari Afrika Selatan, dan Livingston Aerospace Limited dari Inggris, juga dimasukkan ke dalam daftar hitam, karena keterkaitan mereka dengan kegiatan Test Flying Academy of South Africa dan pelatihan kekuatan militer China menggunakan persenjataan yang bersumber dari Barat dan organisasi North Atlantic Treaty Organization - N A T O.

Sejatinya kegiatan Test Flying Academy of South Africa telah dimasukkan ke dalam daftar Entity List ini sejak tahun lalu, karena melatih pilot militer China menggunakan peralatan militer dari Barat dan NATO.

"Kegiatan ini bertentangan dengan kepentingan keamanan nasional dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat," kata postingan hari Selasa tersebut.

Postingan tersebut juga menjelaskan, perusahaan dari Uni Emirat Arab yang masuk daftar adalah UAE Mega Fast Cargo dan Mega Technique General Trading. Dua perusahaan ini dimasukkan ke dalam daftar karena perilaku mengelak saat pemeriksaan. Sedangkan Mega Fast Cargo karena mengirimkan barang asal Amerika Serikat ke Rusia.

Dampak dari masuknya perusahaan ke daftar hitam alias Entity List ini, maka Perusahaan tersebut memerlukan lisensi untuk mengirimkan barang dan teknologi asal Amerika Serikat.

Permintaan lisensi ini seperti ini kemungkinan besar akan ditolak oleh Departemen Perdagangan AS.

Perusahaan-perusahaan tersebut belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar atas aksi sepihak dari AS ini.

Departemen Perdagangan juga menambahkan 13 perusahaan ke dalam Daftar Tidak Terverifikasi, termasuk delapan perusahaan dari China.

Hal ini karena petugas pengendalian ekspor AS tidak dapat menyelesaikan kunjungan lapangan untuk menentukan apakah mereka dapat dipercaya menerima teknologi dan barang asal AS.

Dengan kondisi ini, maka eksportir dari AS diharuskan melakukan uji tuntas tambahan, sebelum mengirimkan barang kepada perusahaan yang ada dalam Daftar Tidak Terverifikasi, dan mungkin harus mengajukan lebih banyak lisensi.

Pada saat yang sama, departemen Perdagangan AS juga menghapus delapan perusahaan dari Daftar Tidak Terverifikasi, termasuk enam perusahaan dari China, satu dari Uni Emirat Arab, dan satu dari Rusia.

Baik Entity List maupun Daftar Tidak Terverifikasi adalah alat yang digunakan AS untuk mencegah barang dan teknologi sensitif Amerika jatuh ke tangan yang salah berdasarkan kepentingan mereka.

#kontantv #kontan #kontannews #daftar #hitam #blacklist #perusahaan #perdagangan #amerika
_____________________
Instagram: https://www.instagram.com/kontannews/
Facebook: https://www.facebook.com/kontannews/
Twitter: https://www.twitter.com/kontannews/

Video Terkait

Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved