Produsen baja PT Gunung Raja Paksi Tbk terus berupaya memompa kinerja keuangan di sisa tahun ini. Emiten berkode saham GGRP di Bursa Efek Indonesia itu berharap penjualan hingga akhir tahun nanti meningkat.
Pada semester I-2021, penjualan bersih GGRP turun 5,89% YoY menjadi US$ 297,03 juta. Meski demikian, GGRP berhasil mengantongi laba bersih sebesar US$ 22,62 juta.
Director of Public Relation PT Gunung Raja Paksi Tbk, Fedaus menyampaikan, realisasi laba bersih di semester I-2021 sudah melampaui ekspektasi. Tahun ini, manajemen GGRP menargetkan laba bersih sebesar US$ 20 juta.
Dengan begitu, GGRP menaikkan target laba bersih menjadi sebesar US$ 33,2 juta hingga akhir tahun nanti.
Selain kendali atas tingkat persediaan produk yang masih terus konsisten dijalankan, GGRP melakukan pengawasan ketat terhadap harga beli bahan baku dan harga jual persediaan.
Fedaus bilang, GGRP belum merasakan dampak signifikan atas isu kelangkaan kontainer yang dianggap mengganggu perdagangan di pasar internasional. Sebab, saat ini kontribusi penjualan ekspor GGRP masih di bawah level 5% dari total penjualan perusahaan.
Di sisi lain, GGRP juga masih berupaya merampungkan proyek upgrade fasilitas light section mill (LSM). Pengerjaan proyek tersebut masih dalam trek yang sesuai target dan diperkirakan rampung pada Desember 2021.
#KontanTv #GGRP #GunungRajaPaksi
