PT Raharja Energi Cepu Tbk (REC) resmi diumumkan sebagai pemenang akuisisi atas SMS Development Limited, entitas yang memegang 20% partisipasi tidak langsung di Husky CNOOC Madura Limited (HCML) selaku operator utama pengembangan dan produksi gas di Madura. Aset ini menguasai tiga klaster produksi utama yakni BD Field, 2M Field (MDA-MBH-MDK), dan MAC Field dengan total produksi sekitar 240 MMSCFD gas, serta cadangan tersisa 708 BCF gas dan 8,42 MMBOE kondensat, yang menempatkannya sebagai salah satu portofolio gas paling strategis di Jawa Timur. Direksi menegaskan bahwa penetapan emiten berkode RATU sebagai pemenang tender dilakukan setelah proses evaluasi menyeluruh terhadap proposal penawaran dan menjadi langkah awal perusahaan memperkuat investasi di sektor hulu migas, sejalan dengan strategi pertumbuhan energi nasional.
Direktur Utama RATU, Sumantri Suwarno, menekankan bahwa kemenangan tender ini belum otomatis berarti transaksi akuisisi tuntas, karena struktur transaksi, pembiayaan, hingga penyertaan modal masih dalam tahap pembahasan dan akan mengikuti ketentuan OJK mengenai transaksi material dan keterbukaan informasi. Manajemen juga menjelaskan, dampak material terhadap laporan keuangan baru muncul setelah adanya perjanjian mengikat dan persetujuan RUPS. Saat ini RATU sudah memiliki portofolio di PSC Jabung melalui PT Raharja Energi Tanjung Jabung dengan 8% participating interest dan eksposur tidak langsung di PSC Cepu sebesar 2,242%, serta tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak 8 Januari 2025 sebagai bagian dari RAJA Group. Dengan peluang masuk ke Blok Madura yang kaya cadangan ini, apakah RATU siap mengoptimalkan sinergi aset hulu migas dan mengonversinya menjadi nilai tambah berkelanjutan bagi pemegang saham?
#RaharjaEnergiCepu #RATU #HCML #BlokMadura #GasJawaTimur #HuluMigas #InvestasiMigas #EnergiNasional #PasarModal #KontanNews