Siap-Siap, BUMN Sakit Akut Akan Ditutup | KONTAN News


Rabu, 10 Januari 2024 | 21:04 WIB | dilihat
Jumlah perusahaan pelat merah berpotensi berkurang.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengisyaratkan bakal kembali menutup perusahaan pelat merah yang sakit.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo, Senin 8 Januari 2024.

Menurutnya, penutupan tersebut menunggu perkembangan dari hasil evaluasi PT Perusahaan Pengalolaan Aset (PPA).

"Kalau bisa diperbaiki, ya diperbaiki, kalau enggak bisa, akan kami tutup," ungkap Tiko, panggilan akrab Kartika Wirjoatmojo.

Meski begitu, Kementerian BUMN tidak menjelaskan secara mendetail berapa banyak BUMN yang akan ditutup. "Saat ini belum ada, masih kami kaji," ungkap Tiko.

Berdasarkan catatan KONTAN, saat ini masih ada 15 BUMN yang masih menjadi "pasien" PPA dan sedang dikaji untuk penanganannya.

Ke-15 BUMN itu adalah PT Amarta Karya, PT Barata Indonesia, PT Boma Bisma Indra, PT Djakarta Lloyd, PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, PT Dok dan Perkapalan Surabaya, PT Industri Kapal Indonesia.

Kemudian ada PT Indah Karya, PT Industri Telekomunikasi Indonesia, PT Semen Kupang, PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam, Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI), PT Primissima, PT Varuna Tirta Prakasya dan PT PANN Pembiayaan Maritim (anak usaha PT PANN).

Hingga akhir 2023, Kementerian BUMN telah menutup tujuh BUMN bermasalah.

Ketujuh perusahaan pelat merah itu antara lain PT Iglas, PT Industri Sandang Nusantara, PT Istaka Karya, PT Kertas Kraft Aceh, PT Kertas Leces dan PT Merpati Nusantara Airlines.

#kontantv #bumn #perusahaan

Video Terkait

Berita Terkait

Video Lainnya
Logo Kontan
2018 © Kontan.co.id All rights reserved