Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan kembali angkat bicara soal polemik status bandara di kawasan Morowali Industrial Park (IMIP) yang menjadi sorotan publik. Dalam pernyataan resmi 1 Desember 2025, ia menegaskan bahwa selama lebih dari sebelas tahun memegang amanah sebagai Menko Kemaritiman dan Investasi, seluruh perencanaan dan pengembangan investasi - termasuk hilirisasi di Morowali - berada dalam lingkup tanggung jawabnya. Gagasan hilirisasi, yang disebut sudah ia dorong sejak menjabat di Kementerian Perindustrian dan Perdagangan pada 2001, menjadi fondasi pengembangan kawasan industri Morowali yang dimulai di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diresmikan pada masa Presiden Joko Widodo. Menurut Luhut, setelah menilai kesiapan berbagai negara dari sisi investasi, pasar, dan teknologi, hanya Tiongkok yang saat itu sanggup memenuhi kebutuhan Indonesia, sehingga ia meminta restu Presiden Jokowi untuk mengajukan langsung peluang kerja sama ke Perdana Menteri Li Qiang dan berkoordinasi dengan Wang Yi sebagai mitra utama Indonesia, dengan penegasan bahwa tidak boleh ada situasi “negara dalam negara”.
Terkait perizinan bandara di Morowali, Luhut menjelaskan keputusan diambil melalui rapat resmi yang ia pimpin bersama sejumlah instansi terkait. Bandara tersebut, kata dia, adalah fasilitas pendukung investasi yang statusnya bandara khusus domestik, tanpa fasilitas bea cukai dan imigrasi, sehingga tidak pernah diizinkan menjadi bandara internasional, baik di Morowali maupun Weda Bay. Skema ini, menurut Luhut, serupa dengan praktik di Vietnam dan Thailand selama tetap patuh pada regulasi nasional. Ia juga menegaskan bahwa sejak 2021 dirinya telah meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan menindak tegas perusahaan industri hilir asal Tiongkok yang belum memenuhi standar lingkungan Indonesia. Di tengah kritik publik soal kedaulatan, tata kelola, dan dampak lingkungan di kawasan industri ini, akankah klarifikasi Luhut soal status bandara dan pengawasan lingkungan cukup meredakan kekhawatiran bahwa proyek hilirisasi justru melahirkan masalah baru di daerah?
#LuhutBinsarPandjaitan #MorowaliIndustrialPark #BandaraMorowali #Hilirisasi #InvestasiChina #EkonomiNasional #IndustriNikel #LingkunganHidup #KedaulatanNegara #KontanNews