Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan izin penggunaan darurat Vaksin Covid-19 produksi Sinovac dalam konferensi pers virtual Konferensi Pers Emergency Use Authorization (EUA) Vaksin Covid-19, Senin (11/1).
EUA diberikan setelah melakukan penelitian terhadap data yang diterima oleh BPOM terkait dengan uji klinis tahap ketiga. Pemberian izin BPOM ini dengan mempertimbangkan data dari uji klinis tahap ketiga yang dilakukan di Bandung, Turki, dan Brasil.
Kepala BPOM Penny Lukito menyebut telah melihat data yang berkaitan, baik pada aspek keamanan dan efektifitas. Penny menyebut data efikasi virus Sinovac telah memenuhi ambang batas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 50%.
"Hasil data uji klinis tahap ketiga di Bandung menunjukkan efikasi vaksinasi sebesar 65,3%," terang Penny.
Disaat yang sama Dr Daeng M Faqih, Ketua PB IDI menyampaikan "Vaksin dinyatakan aman dan efektif, suci dan halal".
Saat ini Indonesia telah mendatangkan 3 juta dosis vaksin Sinovac. Dan rencananya besok akan kembali didatangkan 15 juta dosis bulk vaksin Sinovac untuk diproduksi oleh PT Bio Farma.
#KontanTv #VaksinCovid-19 #Sinovac #IzinEdar
